KBRN, Jambi : Perubahan iklim yang salah satunya ditandai dengan peningkatan suhu, turut berdampak terhadap sektor kesehatan termasuk di Provinsi Jambi. Kasi Kesehatan Lingkungan Kesehatan, Kerja dan Olahraga, Dinas Kesehatan Provinsi Jambi, Mindasari mengatakan, ada beberapa penyakit yang sensitive terhadap perubahan iklim antara lain penyakit tular vektor seperti malaria dan dengue, serta penyakit menular udara seperti pneunomia dan Infeksi Saluran pernafasan Atas atau ISPA.
“ Kasus Tuberkulosis (TB) dan diare juga sensitive terhadap perubahan iklim terutama perubahan suhu. Oleh sebab itu diperlukan aksi untuk dapat menanggulangi timbulnya / meningkatnya kejadian penyakit akibat dampak buruk dari perubahan iklim,” ujarnya, Selasa (25/6/2024).
Salah satu upaya yang dilakukan adalah dengan membentuk Desa Sehat Iklim yang merupakan desa yang secara aktif merespons pengelolaan risiko dan dampak perubahan iklim terhadap kesehatan melalui pelaksanaan aksi adaptasi berbasis masyarakat. Fokus Desa Sehat Iklim adalah membangun ketahanan melalui intervensi aksi-aksi yang merespon pada faktor berkontribusi terhadap risiko dan dampak perubahan iklim melalui peningkatan kapasitas masyarakat (Dengue, Diare, Malaria, Pneumonia).