info-publik

Gaji Jauh dari UMK, Guru Wiyata Mulya Tetap Semangat Mengajar

Oleh: Syamsudin Editor: 10 May 2020 - 11:31 kbrn-pusat

KBRN, Semarang : Guru mempunyai tanggung jawab terhadap kemajuan pendidikan siswa meski dengan pendapatan mengajar dibawah UMK. Mirisnya, gaji dibawah Upah Minimum Kabupaten Kota (UMK) terhadap guru masih terjadi di Kabupaten Kendal.

Guru PKBM Wiyata Mulya yang beralamat di Rejosari, Kecamatan Brangsong, Kabupaten Kendal, Jawa Tengah, Tata Andrista mengatakan ia mendapat gaji bulanan masih dibawah UMK.

Namun, hal tersebut tidak menyurutkan semangatnya mengajar para siswa untuk meraih prestasi.

“Kami fokus mengajar, mendidik siswa, sedangkan soal bisyaroh (gaji) kami tidak ikut-ikut, sudah dikelola pengurus,” ujarnya, Selasa (25/2/2020).

Dijelaskannya lebih jauh, PKBM Wiyata Mulya mengunakan system home schooling memadukan pendidikan formal dan non formal. Selain mengawal pendidikan siswa mendapatkan mata pelajaran dari dinas pendidikan, juga memberikan pengajaran agama.

“Sekolah kami fokus pada pengajaran Al Qur’an, terutama bagi para penghafal Qur’an. Namun juga mengajarkan mata pelajaran umum, nanti juga mengikuti ujian nasional dan mendapat ijazah,” ujarnya.

Menurut Tata, guru merupakan profesi pengabdian terhadap generasi Indonesia yang akan datang, sehingga tidak mempermasalahkan pendapatan bulanan. Namun untuk kebutuhan sehari-hari, bisa didapat dari usaha diluar kegiatan guru.

Sementara itu, Kepala Yayasan Manba'ul Falah yang menjadi induk PKBM Wiyata Mulya, Syaiful Amin menerangkan, bagi kalangan umum gaji guru di yayasan yang dipimpinnya terbilang kecil. Akan tetapi tidak mengendorkan semangat dalam proses mengajar siswa. Kenapa tetap semangat? Karena baik guru maupun pengurus telah berkomitmen mencerdaskan siswa, terlepas berapa besaran gaji yang didapat per bulan.

“Jika dilihat secara umum gaji guru kami terbilang kecil, namun Alhamdulillah rejeki dari Allah tidak dapat diduga. Bahkan, beberapa guru dapat ikut tabungan umroh,” terangnya.