internasional

Covid-19 Merebak di Korea Selatan, Ini Langkah Antisipasi KBRI Seoul

Oleh: Retno Mandasari Editor: 10 May 2020 - 11:31 kbrn-pusat

KBRN, Seoul : COVID-19 saat ini memang tengah menghantui semua orang. Apalagi di Korea Selatan, melonjaknya angka yang terpapar membuat sebagian masyarakat di sana panik.

Terlebih setelah Pemerintah Korea Selatan meningkatkan status kewaspadaan menjadi “Red Alert” dan ditetapkannya wilayah Daegu dan Gyeongsangbuk-do sebagai “Special care zones” karena lonjakan angka tersebut.

Menyikapi hal ini, Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) Seoul makin meningkatkan upaya Perlindungan Warga Negara Indonesia (WNI) di Korea Selatan yang tercatat berjumlah 37.043 orang.

KBRI terus menyebarkan berbagai informasi penting mengenai upaya meningkatkan kesadaran masyarakat dalam pencegahan virus COVID-19. Hal ini dilakukan baik secara langsung maupun dengan berkoordinasi bersama simpul-simpul dan tokoh masyarakat mitra KBRI, Paguyuban kedaerahan, mahasiswa, juga kelompok keagamaan seperti Jamaah Masjid Indonesia dan juga Jemaat Gereja Indonesia. 

Secara khusus KBRI juga secara langsung menelepon sebagian mahasiswa dan masyarakat Indonesia lainnya di daerah yang terdampak paling parah, yaitu di Daegu dan Gyeongsangbuk-do. Hal ini dilakukan untuk mengetahui secara langsung keadaan mereka, ketersediaan makanan, dan masker kesehatan.

Melalui kerja sama dengan berbagai instansi seperti BNI 46, membagikan masker kesehatan gratis terutama ke berbagai daerah yang terkena dampak paling parah. 

"Kami terus berkoordinasi dengan berbagai otoritas terkait di Korsel maupun Pemerintah Pusat untuk melakukan langkah-langkah antisipatif yang perlu dilakukan. Saya percaya bahwa Pemerintah Korea Selatan mampu menangani wabah ini. Hal tersebut ditunjukkan dengan tingginya tingkat kepercayaan masyarakat terhadap langkah-langkah penanganan pemerintah Korsel," ujar Dubes RI untuk Korsel, Umar Hadi, dalam keterangan resminya, Selasa (25/2/2020).

“Saya terus mengimbau agar masyarakat tetap tenang, selalu mengikuti perkembangan melalui sumber-sumber terpercaya dan juga berbagai imbauan KBRI melalui media sosial KBRI Seoul," imbuh Umar Hadi. 

Selama beberapa pekan terakhir, KBRI mengintensifkan info langkah-langkah pencegahan dari paparan COVID-19. Tak ayal sarana komunikasi ini menjadi rujukan penting bukan saja buat masyarakat Indonesia di Korsel namun juga keluarga mereka di Indonesia. 

Memang saat ini menjaga daya tahan tubuh, dan kebersihan masih menjadi langkah utama pencegahan, selain juga menggunakan masker saat beraktivitas di luar ruangan. Hal inilah yang selalu diimbau.

“Jaga kesehatan ya! Lindungi diri dan keluarga tercinta dari bahaya COVID-19," bunyi salah satu imbauan.

Beberapa hari terakhir hotline KBRI selalu menjadi nomor rujukan berbagai masyarat di Korsel yang khawatir. Berbagai kekhawatiran masyarakat terus dialamatkan mulai dari ketersediaan masker, kondisi terkini di berbagai wilayah, hingga gejala COVID-19 dan dimana rumah sakit rujukan.  Hotline KBRI Seoul ini aktif 24 jam, 7 hari dalam sepekan.

Hingga 25 Februari Korsel telah melaporkan 977 kasus terbaru dari COVID-19. Angka ini merupakan angka tertinggi di luar Tiongkok, sebagai pusat penyebaran virus.

KBRI Seoul secara aktif akan terus memantau perkembangan ini dan menyiapkan langkah-langkah yang diperlukan sambil mengimbau masyarakat untuk tetap tenang dan terus waspada. (Foto: Pasien positif corona di Chuncheon, Korea Selatan, Sabtu (22/2/2020) by Ant/Yonhap via Reuters)