Daerah

Pua Mnasi, Manu Mnasi : Simbol Penghargaan Orang Tua

Oleh: Deliyanti Babo Editor: Adi Adoe 30 Jun 2024 - 18:06 Kupang

KBRN, Kupang : Dalam budaya Masyarakat Timor ada sebuah tradisi yang dikenal dengan nama Pua Mnasi, Manu Mnasi atau Memberikan Adat untuk Mama sebagai Orang Tua. Ini merupakan bagian dari siklus kehidupan masyarakat dalam adat perkawinan secara turun temurun. 

Maria Kause-Kase, pemilik sanggar Bisopo sekaligus pelaku budaya Timor mengatakan, tradisi Pua Mnasi, Manu Mnasi merupakan adat yang harus diberikan kepada orang tua berupa sirih pinang. Sirih (Pua) dan Pinang (Manu) merupakan simbol adat yang diberikan kepada orang tua agar ketika kelak anak-anaknya menikah, hal demikian pun akan mereka dapatkan. 

Maria mengatakan, selain sirih dan pinang, laru atau sopi serta sejumlah uang perak perlu disiapkan sebagai bentuk penghargaan terhadap orang tua saat ingin melangsungkan perkawinan.

“Kalau adat ini tidak dilakukan maka anak-anaknya pun tidak boleh melakukannya bahkan sampai anak cucu dan keturunan selanjutnya, karena kalau tidak ditaati, maka akan mengakibatkan banyak hal, termasuk yang paling berat yaitu kematian”, kata Maria saat diwawancarai Pro 4 RRI Kupang, Jumat (28/6/2024) malam dalam acara Obrolan Budaya.

Meskipun di jaman yang sudah modern, namun, adat Pua Mnasi, Manu Mnasi ini masih berlaku dalam kehidupan Masyarakat Timor. Maria pun berharap, adat ini tetap dipegang teguh agar tidak hilang ditelan jaman. (DB)