KBRN, Jakarta: Festival Budaya Hajat Bumi Kramat Ganceng Jakarta Timur sangat diminati masyarakat, baik warga setempat juga warga luar Jakarta. Kegiatan ini merupakan tradisi masyarakat Pondok Ranggon, gabungan antara budaya Betawi dengan Sunda.
Hajat Bumi Kramat Ganceng merupakan tradisi turun temurun. Dimana rutin setiap tahunnya diselenggarakan.
Hajat Bumi Kramat Ganceng juga diramaikan bazar Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM). Masyarakat yang menjual aneka makanan, minuman, aksesoris, fesyen, serta mainan anak-anak.
Arak-arakan kepala kambing merupakan puncak acara dari pesta rakyat “Hajat Bumi Kramat Ganceng” untuk dilakukan penanaman kepala kambing. Demikian disampaikan Camat Cipayung Jakarta Timur, Fajar Eko Satriyo, Minggu (30/6/2024) yang menceritakan tradisi yang telah dilaksanakan tersebut.
Fajar mengatakan, kegiatan Hajat Bumi Ganceng dilaksanakan sejak Kamis-Sabtu (27-29/6/2024). "Kegiatan dan tradisi ini harus terus dilaksanakan agar tidak hilang tergerus jaman," ucapnya.
Walikota Jakarta Timur, M. Anwar sebelumnya juga telah menghadiri acara tersebut, Kamis (27/6/2024). "Saya melihat antusias warga masyarakat hadir ke acara ini, menunjukkan suksesnya sebuah acara," kata Anwar.
"Jadi ada tiga pesan makna perhelatan kegiatan Hajat Bumi Kramat Ganceng, pertama bersyukur kepada Allah SWT memberikan rejeki. Memberikan kehidupan, keberkahan, kedua sebagai tradisi dengan nilai-nilai yang diwariskan, terutama untuk menghargai orangtua," ujarnya.
"Menghargai para leluhur menyelenggarakan kegiatan tradisi turun-temurun, ini yang harus dilakukan anak muda bisa mencontoh bagaimana menghargai orangtua. Pesan ketiga adanya kegiatan ini ajang silaturahmi, karena kesibukan jarang bertemu dan seluruh negara bisa bertemu di sini," kata Walikota.
Anwar sangat mengapresiasi kepada seluruh panitia yang sudah mensukseskan acara ini. Dalam kegiatan tersebut juga diadakan kegiatan pemberian santunan secara simbolis anak yatim dan dhuafa di wilayah sekitar perhelatan.