olahraga

Jelang PON Papua, Fakhri Husaini Tangani Tim Sepakbola Aceh

Oleh: Syahril Ahmad Editor: Heri Firmansyah 10 May 2020 - 11:31 kbrn-pusat

KBRN, Banda Aceh : Asosiasi Provinsi (Asprov) PSSI Aceh melakukan penguatan tim pelatih sepakbola Aceh menuju Pekan Olahraga Nasional (PON) XX di Papua, Oktober mendatang. 

"Untuk penguatan tim pelatih, kita telah merekrut mantan pelatih tim nasional (Timnas) U-19, Fakhri Husaini untuk menangani persiapan tim sepakbola Aceh menuju PON Papua,” ujar Sekretaris Umum Asprov PSSI Aceh, Nazaruddin kepada wartawan di Banda Aceh, Selasa (25/2/2020).

Nazaruddin menjelaskan, Fachri Husaini diposisikan sebagai direktur tehnik tim pelatih sepakbola Aceh. 

“lDalam tim arsitek sepakbola Aceh ini ada tiga pelatih yaitu Azhar, Muhklis Rasyid dan Edy Gunawan (khusus pelatih kiper) yang telah sukses mengantarkan tim Tanah Rencong meraih medali emas, sekaligus lolos PON pada Porwil X di Bengkulu, Oktober tahun lalu,” tuturnya.

Disebutkannya, mantan gelandang Timnas 1986 -1997 tersebut telah menyatakan siap membantu persiapan tim sepakbola Aceh menuju PON. 

"Bahkan Fakhri Husaini sebagai direktur tehnik, dan pelatih Azhar, Muhklis Rasyid, Edy Gunawan sudah kita daftarkan ke KONI Aceh beserta nama-nama pemain tim Aceh untuk mengikuti pemusatan latihan daerah (Pelatda),”ujar Nazar sapaan akrab Nazaruddin ini.

Katanya, penguatan tim pelatih ini dilakukan untuk mempersiapkan tim secara maksimal sehingga berkualitas dan bisa tampil dengan permainan terbaik dalam persaingan ketat di PON guna meraih medali.

Nazar mengatakan, kehadiran Fachri pelatih asal Aceh yang sarat pengalaman menangani Timnas ini, sudah tentu nantinya akan menyungguhkan racikan-racikan taktik dan strategi mutakhir bagi kemajuan pemain maupun tim PON Aceh. “Sebanyak 20 pemain yang telah berjuang meraih sukses di Porwil menjalani Pelatda desentralisasi di klub atau tim di daerah masing-masing selama dua bulan yang dimulai 17 Februari lalu,”ungkapnya lagi.

Setelah itu, katanya, para pemain akan menjalani Pelatda sentralisasi atau terpusat selama enam bulan. “Atlet sepakbola masuk sebagai kategori atau prioritas satu mendapat Pelatda desentralisasi selama dua bulan dan sentralisasi enam bulan yang dibiayai KONI Aceh. Kategori satu ditetapkan KONI Aceh setelah sepakbola meraih medali emas di Porwil Bengkulu,”pungkas Nazaruddin. 

Untuk diketahui  sepakbola yang gagal lolos PON XIX/2016 di Jawa Barat masuk sebagai cabang kategori empat hanya mendapat satu bulan Pelatda ketika persiapan menghadapi Porwil X/2019 Sumatera di Bengkulu, karena tanpa prestasi medali di event nasional selama kurun waktu 2017 - 2018.

Berikut 20 pemain Tim PON Aceh yaitu Putra Kurniawan, Amiril Mukmina, M Fayrushi, Yavani, Reza Santika, Rezal Mursalin, Muharrir, Riski Yusuf, Ridha Umami, Alvin Abdul Halim, Edi Tiadarma, Akhirul Wadhan, Kautsar Ramadhan, Wahyudin Taqre, M Fahrizal, Jamaluddin, Muzakir, Jati Umara, Reza Pratama, Perda Rahman.