info-publik

Pernyataan Pejabat

Oleh: Nugroho Editor: Nugroho 10 May 2020 - 11:31 kbrn-pusat

Berenang bisa hamil. Itulah salah satu pernyataan pejabat publik yang menimbulkan kegemparan masyarakat. Masih ada sejumlah pernyataan  lainnya yang juga mengundang kontroversi.

Pernyataan Komisioner Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) Sitti Hikmawatty bolehlah disebut paling heboh. Makin heboh karena tanggapan di media sosial terus bermunculan dari yang bernada serius mengecam hingga berupa humor. Pendapat Sitti Hikmawatty bahwa perempuan bisa hamil saat berenang di kolam bersama laki-laki dengan mudah ditepis sebagian besar masyarakat. Sebagian yang lain boleh jadi mempercayainya. Namun dengan akal sehat publik bisa berpikir bahwa aktivitas berenang bersama perempuan dan laki-laki di kolam renang sudah berlangsung sekian lama. Dan tidak ada satu  media pun yang mengabarkan seseorang perempuan  hamil setelah  berenang bersama laki-laki. Orang dewasa paham bahwa proses pembuahan di dalam rahim saja tidak mudah apalagi di luar rahim,  dan di kolam renang. 

Usulan Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Muhajir Efendi juga membikin gaduh. Ia menganjurkan fatwa orang kaya menikahi orang miskin untuk memutus mata rantai kemiskinan. 

Tanggapan skeptis masyarakat  muncul ketika Menteri Kesehatan Terawan Agus Putranto menyebut Indonesia bebas virus corona karena doa (padangkita.com, 20/02/20). Media asing seperti Daily Mail mempermasalahkan klaim ini. 

Di era media digital para pejabat harus semakin hati-hati berbicara di hadapan publik, ketika berpidato maupun saat dimintai pendapat  awak media. Kontrol diri harus semakin kuat agar yang muncul adalah pernyataan yang benar, berdasarkan fakta bukan pendapat sesaat di luar nalar. Tak perlu ikut-ikutan cari sensasi. Dan, jangan lupa, pernyataan pejabat adalah kebijakan publik. Terima kasih.

Oleh: Lukas Ispandriarno