KBRN, Mahulu: Workshop keprotokolan yang dilaksanakan Pemda Mahulu ini memiliki tujuan untuk memperdalam dan memperkaya wawasan protokoler dalam melayani pimpinan, baik internal maupun saat bertugas di lapangan. Kompetensi dalam keprotokolan ini sangat dibutuhkan, karena tidak semua petugas protokoler maupun ajudan dan ADC, terutama OPD memiliki ilmu keprotokolan yang memadai.
Bupati Mahulu Kalimantan Timur Bonifasius Belawan Geh menyebutkan poin penting untuk dilaksanakan ialah memahami dan menerapkan aturan keprotokolan secara menyeluruh. Setiap petugas protokol, ajudan maupun ADC harus memahami betul aturan-aturan dan prosedur keprotokolan dalam kegiatan pimpinan dan juga harus mampu menerapkan dengan tepat berbagai kegiatan resmi dan non resmi sehingga dapat menjalankan tugasnya dengan profesional dan beretika.
“Oleh sebab itu melalui workshop ini, diharapkan peserta dapat meningkatkan kemampuan dan pengetahuan mereka dalam bidang keprotokolan, sehingga mampu menjalankan tugas dengan lebih profesional dan efektif,” tutur Bupati, Rabu (26/06/24).
Kemudian dalam era keterbukaan informasi saat ini juga, komunikasi publik menjadi peran penting dalam membangun citra positif pemerintah daerah, maka dengan itu dari bagian Sub Komunikasi Pimpinan untuk mengembangkan strategi komunikasi yang tepat untuk menyampaikan informasi kepada publik secara efektif dan transparan. Hal itu juga berlaku untuk pemanfaatan konten multimedia seperti gambar, foto, video dan audio kepada Sub Dokumentasi Pimpinan untuk lebih kreatif dan inovatif dalam memanfaatkan konten multimedia untuk keperluan kehumasan.
“Kepada seluruh Kepala OPD juga saya himbau untuk mengkoordinasi bawahannya agar setiap pengajuan kegiatan harus melalui konsultasi dan koordinasi terlebih dahulu dengan Bagian Prokopim. Agar tidak terjadi tabrakan waktu kegiatan dalam satu waktu sehingga pelaksanaan kegiatan dapat dipastikan lancar, selain itu setiap usulan kegiatan harus diisi dan di input ke form Aplikasi E-Prokopim,” jelasasnya.