KBRN, Bondowoso : Potensi wisata Kabupaten Bondowoso tidak bisa dipandang sebelah mata. Kini pesona alam Kota Tape tersebut telah menarik perhatian banyak orang, tidak hanya wisatawan lokal namun juga mancanegara. Bahkan, Wilda Octaviana Situngkir, Puteri Indonesia Pariwisata 2018 dan Bella Putri Ekasandra, Puteri Indonesia Jawa Timur 2019 berkeliling kota Bondowoso selama dua hari. Mereka mengaku terkesan dengan potensi wisata di Bondowoso.
"Tadi sudah berkunjung ke wisata alam arak-arak dan kuliner di warung Jojo," tandas Wilda Octaviana Situngkir, Rabu (26/2/2020).
Wanita kelahiran Jakarta 27 Oktober 1995 lalu itu menuturkan bahwa Kabupaten Bondowoso peluang wisata yang sangat besar. Jika dibanding daerah lain, potensi wisata Bondowoso lebih cenderung ke wisata alam. Sehingga penting bagi masyarakat dan pemerintah menjaga kelestarian alamnya.
Tidak ingin melewatkan kesempatan, dua putri Indonesia tersebut juga menyicipi cita rasa kopi Arabika. Meski awalnya tidak terlalu menyukai kopi, namun mereka langsung jatuh cinta dengan rasa kopi Arabika khas Bondowoso.
"Kalau tape udah biasa makan, tapi yang asli Bondowoso belum," kata Wilda.
Sementara itu, Kepala Dinas Pariwisata Pemuda Dan Olahraga (Disparpora), Harry Patriantono mengatakan kehadiran dua Puteri Indonesia tersebut sengaja didatangkan oleh Kapolres Bondowoso AKBP Erick Frendriz. Hal tersebut bertujuan untuk mengembangkan pariwisata sehingga bisa memperkenalkan Bondowoso di level Internasional.
Saat disinggung soal kebersihan tempat wisata, Harry mengatakan kesadaran publik terhadap kebersihan menjadi masalah utama. Sehingga pihaknya berupaya menggunakan " influencer" dan komunitas anak muda serta lembaga swadaya masyarakat untuk memberikan atensi kebersihan di tempat wisata.
"Tidak hanya di Bondowoso, tapi di tempat-tempat lain di Indonesia permasalahannya adalah sampah," pungkasnya.
"Tadi sudah berkunjung ke wisata alam arak-arak dan kuliner di warung Jojo," tandas Wilda Octaviana Situngkir, Rabu (26/2/2020).
Wanita kelahiran Jakarta 27 Oktober 1995 lalu itu menuturkan bahwa Kabupaten Bondowoso peluang wisata yang sangat besar. Jika dibanding daerah lain, potensi wisata Bondowoso lebih cenderung ke wisata alam. Sehingga penting bagi masyarakat dan pemerintah menjaga kelestarian alamnya.
Tidak ingin melewatkan kesempatan, dua putri Indonesia tersebut juga menyicipi cita rasa kopi Arabika. Meski awalnya tidak terlalu menyukai kopi, namun mereka langsung jatuh cinta dengan rasa kopi Arabika khas Bondowoso.
"Kalau tape udah biasa makan, tapi yang asli Bondowoso belum," kata Wilda.
Sementara itu, Kepala Dinas Pariwisata Pemuda Dan Olahraga (Disparpora), Harry Patriantono mengatakan kehadiran dua Puteri Indonesia tersebut sengaja didatangkan oleh Kapolres Bondowoso AKBP Erick Frendriz. Hal tersebut bertujuan untuk mengembangkan pariwisata sehingga bisa memperkenalkan Bondowoso di level Internasional.
Saat disinggung soal kebersihan tempat wisata, Harry mengatakan kesadaran publik terhadap kebersihan menjadi masalah utama. Sehingga pihaknya berupaya menggunakan " influencer" dan komunitas anak muda serta lembaga swadaya masyarakat untuk memberikan atensi kebersihan di tempat wisata.
"Tidak hanya di Bondowoso, tapi di tempat-tempat lain di Indonesia permasalahannya adalah sampah," pungkasnya.
/e7z4mrtqlvtv1ht.jpeg)
