hukum

Rano Karno Bantah Uang Rp7,5 M Pernah Mampir

Oleh: Bunaiya Fauzi Arubone Editor: Nugroho 10 May 2020 - 11:31 kbrn-pusat
KBRN, Jakarta : Mantan Wakil Gubernur Banten, Rano Karno mengaku tak pernah melihat bentuk fisik bantuan keuangan senilai Rp7,5 miliar dari Tubagus Chaeri Wardana atau Wawan, sekalipun uang itu dalam rangka pemenangan saat ia maju berpasangan dengan Ratu Atut Chosiyah pada Pilkada Banten beberapa waktu lalu.

Sebab menurut dia, pada kenyataannya, uang tersebut diatur oleh orang lain yang pertanggungjawaban penggunaannya langsung dilaporkan kepada Wawan.

"Seluruh lalu lintas keuangan diatur oleh Agus Uban dan pertanggungjawaban penggunaannya dilaporkan langsung oleh Agus Uban kepada Saudara Wawan selaku Ketua Tim Pemenangan," tegas Rano kepada wartawan di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (26/2/2020).

Adapun ia hanya dilaporkan tentang berbagai keperluan apa saja yang dibutuhkan dalam upaya pemenangannya bersama Ratu Atut.

"Saya hanya dilapori soal jumlah alat peraga kampanye yang dibutuhkan, skema pendistribusian, dan rencana anggarannya," imbuhnya.

Perlu diketahui, pada Senin (24/2/2020) lalu, Rano Karno hadir sebagai saksi kasus dugaan Tindak Pidana Pencucian Uang (TPPU) dengan terdakwa Tubagus Chaeri Wardana (TCW).

Dalam kesempatan itu Rano berkeras meluruskan tuduhan yang diarahkan padanya terkait dana pilkada Banten lalu. Dia menyangkal pengakuan dari mantan kepala Dinas Kesehatan Pemerintah Provinsi Banten, Djadja Buddy Suhardja yang menyebut adanya aliran dana sebesar Rp700 juta. 

Menurut dia, keterangan Djaja yang berbeda jauh dari Dadang Priyatna. Dimana Dadang pernah mengaku telah dimintai sejumlah uang oleh Djaja dengan mengatasnamakan Rano Karno. 

Rano pun menolak pernyataan eks pegawai PT Bali Pacific Pragama (BPP), Ferdy Prawiradireja yang disebut-telah menyerahkan uang sebesar 1,5 miliar dengan menggunakan mata uang rupiah dalam sebuah tas kertas atau paper bag. 

Dalam persidangan Senin lalu majelis hakim ikut mengonfirmasi keterangan Rano pada saksi Yayah Rodiyah saat berkunjung ke kediaman Rano Karno. 

Yayah mengaku tak pernah melihat terjadinya penyerahan uang kepada Rano dalam pertemuan tersebut. Yayah mengaku hanya menyerahkan uang kebutuhan pilkada Banten itu pada Agus Uban, salah satu anggota tim pemenangan yang dikomandoi TCW. (Foto : Ist)