sigap

Baby Blues Syndrome : Ibu Muda Lukai dan Aniaya Anak Kandung, Satu Tewas

Oleh: Wa Ode Nurliyani Editor: 10 May 2020 - 11:31 kbrn-pusat

KBRN, Baubau : Seoarang Ibu muda, M (21), asal Desa Doda Bahari, Kecamatan Sangia Wambulu, Kabupaten Buton Tengah (Buteng), tega menganiaya kedua putra kecilnya hingga satu di antaranya meninggal dunia, Rabu (26/2/2020).

Kedua korban masing-masing AL, balita umur 2 tahun, menderita luka robek pada bagian leher. Sedangkan satu lagi anaknya, AS bayi berusia 4 bulan meninggal dunia karena ditenggelamkan dalam bak mandi.

Kejadian tersebut dilakukan tersangka sekitar pukul 16.00 WITA, Selasa, 25 Februari sore, di kediamannya saat suami menjaring ikan di laut.

Insiden memilukan itu pertama kali dilihat oleh Mardin saudara tersangka ketika hendak menjenguk adiknya di desa Doda Bahari.

Setibanya di lokasi, Mardin melihat M sedang mengayun anak bungsunya AS. Namun terdapat keanehan karena ayunan terlihat basah dan air terus menetes di lantai.

Merasa janggal, Mardin pun menanyakan keadaan AL karena melihat tetesan darah di lantai dan pisau dapur. Seketika ia melihat AL terbaring di kamar tidur tak sadarkan diri.

Atas kejadian itu, Mardin pun meminta pertolongan tetangga sekitar untuk membawa dua keponakannya ke Puskemas. Sayangnya, AS meninggal dunia sedangkan AL masih hidup dan dalam perawatan intensif.

Kejadian tersebut dibenarkan Kapolsek Sangia Wambulu Polres Baubau, Iptu Tri Nugroho. Ia menyebutkan, kuat dugaan pelaku mengalami baby blues syndrome yang mengakibatkan pelaku terdorong untuk berbuat kriminal kepada anak kandungnya sendiri.

“Menurut Keterangan bidan dan pihak keluarga, pelaku memiliki riwayat Baby Blues Syndrome  atau depresi pasca melahirkan sejak persalinan anak pertamanya sekitar 2018 silam dan dialaminya sampai sekarang,” ungkapnya.

Trinugroho melanjutkan, meninggalnya AS diduga akibat ditenggelamkan sang Ibu ke dalam bak air kamar mandi sedangkan luka pada AL akibat disayat pisau dapur.

“AS meninggal diperkirakan akibat tenggelam dalam bak air kamar mandi karena dalam bak air dan pinggir bak terdapat kotoran manusia,” jelasnya.

Ia menambahkan, sebelumnya pada 2018 silam, M juga nyaris melukai anak sulungnya, namun pendampingan terus dilakukan sehingga syndrome itu mampu diatasi.

Kini tersangka sudah diamankan dan berada di Reskrim Polres Baubau untuk diinterogasi.