RRI News Portal

KBRN, Jakarta : Kepala Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP,) Yudian Wahyudi telah mengklarifikasi ucapannya yang mengatakan agama musuh dari Pancasila.

Namun, klarifikasi Yudian itu dinilai tidak ada hubungannya dan terkesan membela diri.

Menurut Ketua Umum Rumah Kreasi Indonesia Hebat (RKIH) Kris Budiharjdo, klarifikasi dari Yudian tidak berhubungan dengan ucapannya apalagi yang bersangkutan mengulangi kembali pernyataan yang menyakitkan pemeluk agama dengan mengganti salam keagamaan dengan salam Pancasila.

"Ucapan Prof Yudian sesungguhnya sangat keliru, padahal dalam Pancasila itu sila pertama mengakui adanya Ketuhanan Yang Maha Esa. Artinya Pancasila itu sangat menghormati agama dan kalau benar mengucapkan itu, ini sungguh terlalu ucapan itu keluar dari seorang Ketua BPIP, mantan Rektor UIN Jogyakarta," ungkapnya kepada wartawan di Jakarta, Rabu (26/2/2020).

Kris Budiharjo yang merupakan Ketua Panitia HKSN 2019 menilai ucapan ketua BPIP ini sudah mengganggu pemerintahan Joko Widodo dengan membuat gaduh serta kontroversial yang dapat mengganggu tatanan sosial kehidupan bermasyarakat dan kalau sekali lagi melakukan kesalahan, sebaiknya diganti saja.

"Secara tidak langsung ucapan beliau itu telah mengganggu dan saya juga tidak tahu siapa yang merekomendasikannya untuk menjadi Kepala BPIP apalagi di BPIP itu ada nama besar dewan pengarah BPIP ibu Megawati dan kalau sekali lagi, sebaiknya Yudian diganti saja," jelasnya.

Kris menegaskan, tugas BPIP sebenarnya hampir sama dengan Lemhanas dan oleh karenanya, ada baiknya memang BPIP dilebur saja ke dalam Lemhanas.

"Ada kesamaan fungsi dan tugas BPIP dengan Lemhanas. Jadi sebaiknya lebur saja BPIP ke dalam Lemhanas," pungkasnya.