hukum

KPK Memiliki 7 Buronan yang Belum Ditangkap!

Oleh: Chairul Umam Editor: Mosita Dwi Septiasputri 10 May 2020 - 11:31 kbrn-pusat

KBRN, Jakarta : Pimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) dibawah kepemimpinan Firli Bahuri Cs memiliki pekerjaan rumah yang cukup banyak, bukan hanya masalah internal tapi juga penindakan lembaganya, serta warisan kepemimpinan Agus Rahardjo Cs.

Berdasarkan data yang didapatkan RRI.CO.ID, terdapat tujuh orang yang masih buron dari lembaga anti-rasuah ini. 

Di antaranya, yakni mantan Sekretaris Mahkamah Agung (MA) Nurhadi dan menantunya Rezky Herbiyono, serta Direktur PT Multicon Indrajaya Terminal (PT MIT) Hiendra Soenjoto. Ketiganya ditetapkan sebagai tersangka dalam dugaan suap dan gratifikasi pengurusan perkara di Mahkamah Agung.

Kemudian buronan selanjutnya, dua tersangka korupsi atas penerbitan Surat Keterangan Lunas BLBI, Sjamjul Nursalim dan Istrinya, Itjih Nursalim, KPK menduga kedunya tinggal di Singapura.

Ada pula Politikus PDIP Harun Masiku, yang dijerat kasus dugaan suap pengurusan PAW anggota dewan PDIP. Terakhir kali, Harun Masiku terdeteksi tim KPK di sekitar PTIK Jakarta Selatan pasca menangkap mantan anggota KPU, Wahyu Setiawan.

Ketujuh, yakni Izil Azhar alias Ayah Marine yang masuk DPO KPK sejak Rabu, 26 Desember 2018. Mantan Panglima GAM Wilayah Sabang ini telah ditetapkan sebagai tersangka kasus gratifikasi bersama Gubernur non-aktif Aceh, Irwandi Yusuf.

Ketika di konfirmasi, Ketua KPK Firli Bahuri optimis lembaganya bisa menangkap para buronan itu. Bahkan Firli akan menyeret mereka ke proses hukum melalui mekanisme yang ada.

”Terkait dengan upaya penangkapan para DPO, saya menegaskan bahwa KPK bertekad untuk menemukan dan memproses sesuai dengan prosedur hukum, tidak hanya Nurhadi, tapi termasuk Sjamsul Nursalim dan Itjih Nursalim, serta Izil azhar yang telah buron sejak setahun lalu,” kata Firli kepada awak media melalui pesan whatsapp, Rabu (26/2/2020).

Khusus mengenai Nurhadi, Firli menjelaskan bahwa pihaknya sedang melakukan penggeledahan di sejumlah termpat. Termasuk kediaman ibu mertua Nurhadi di Tulungagung, Jawa Timur.

“Satgas pencarian Nurhadi terus bekerja keras melakukan pencarian, termasuk menggeledah sejumlah tempat. Kami juga menelusuri sejumlah informasi dan isu keberadaannya yang dikatakan sejumlah pihak,” kata Firli.

Ia menambahkan, KPK juga intens komunikasi dengan tim satgas bentukan Kapolri Idham Aziz dalam mencari para buronan tersebut.

“KPK juga terus berkomunikasi dengan satgas yang dibentuk oleh Kapolri. Atas hal ini kami menyampaikan terima kasih pada Kapolri yang membantu pencarian para DPO,” tutup Firli.