ekonomi

Pertama Kali, Indonesia Ekspor Pipa Fiberglass ke AS

Oleh: Magdalena Editor: 10 May 2020 - 11:31 kbrn-pusat

KBRN, Jakarta :  Produk pipa komposit Indonesia berhasil menembus pasar Amerika Serikat. Pelepasan ekspor pipa komposit produksi PT Future Pipe Industries di Balaraja, Tangerang ini, mendapat apresiasi dari Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita.

Karena selain mengekspor, perusahaan tersebut juga berkomitmen untuk meningkatkan investasinya di tahun 2020.

“PT. Future Pipe Industries telah menginvestasikan sekitar USD 40 juta, dan pada tahun 2020 berencana untuk kembali menambah investasi dalam rangka memenuhi kebutuhan domestik yang semakin besar dan pemenuhan kebutuhan pasar dunia, khususnya ASEAN,” ungkap Menperin Agus Gumiwang.

Penambahan investasi tersebut, menurutnya, akan membawa efek ganda bagi perekonomian nasional. Dampaknya antara lain pada penerimaan negara dalam bentuk pajak dan devisa, penyerapan tenaga kerja, penyerapan produk atau jasa industri pendukung, serta pemberdayaan dan alih teknologi kepada perusahaan lokal dalam hal instalasi dan perawatan.

“Selain itu juga akan semakin memperkuat branding produk Indonesia di kancah global,” tutur Agus.

Sebelumnya, PT. Future Pipe Industries telah melakukan ekspor pipa fiberglass ke sejumlah negara, seperti Singapura, China, Malaysia, dan Abu Dhabi.

PT. Future Pipe Industries mulai tahun ini mengekspor produk pipa ke Amerika Serikat untuk proyek pembangunan infrastruktur sistem pembuangan yang menghubungkan beberapa kota di area San Francisco, Belmont, Redmond, dan San Carlos.

Momentum ekspor ini menunjukkan bahwa produk industri di Indonesia dapat kompetitif di pasar internasional dengan memiliki standar yang tinggi. Perusahaan tersebut mengekspor pipa komposit serat kaca (fiberglass) berdiameter 3,4 meter dengan panjang total 5,3 kilometer.

Chief Commercial Officer Future Pipe Industries, Imad Makhzoumi menyampaikan, proyek pengiriman pipa fiberglass senilai USD20 juta tersebut merupakan yang pertama di Indonesia, dengan didukung oleh tim ahli dalam negeri, mulai dari proses desain, perencanaan, hingga produksi akhir.

“Kegiatan ekspor ke Amerika Serikat akan terus berlanjut ke depan, mengingat kebutuhan akan produk yang sustained seperti pipa fiberglass akan terus meningkat dalam 10-20 tahun ke depan,” ujar Imad.

Menurut Menperin, produk pipa komposit sangat efisien karena sifatnya yang kuat, anti korosi sehingga tidak meninggalkan jejak lingkungan, serta tidak membutuhkan biaya perawatan yang tinggi.

“Mendatang, industri harus berkontribusi terhadap circular economy, karena pada saatnya nanti semua waste dari proses industri bisa diolah dan digunakan kembali sebagai bahan baku. Ini adalah kontribusi dari sektor industri manufaktur,” pungkasnya.