sigap

Driver Ojol Sragen Terkena Peluru Nyasar, Ibu Korban Berfirasat Terjaga Semalaman

Oleh: Mulato Isha'an Editor: 10 May 2020 - 11:31 kbrn-pusat

KBRN Sragen: Seorang Driver Ojek Online (Ojol) di Kabupaten Sragen dilaporkan terkena tembakan dari petugas kepolisian. Kejadian itu berlangsung saat Polisi yang diduga mengejar komplotan rampok di sekitar Pasar Masaran, Sragen, Selasa (25/2/2020) malam.

Tembakan dalam aksi penyergapan komplotan rampok itu memakan korban warga. Satu driver ojek online (Ojol) dan satu mobil milik penjual ayam goreng di sekitar lokasi, terkena peluru nyasar. 

Driver ojol malang itu diketahui bernama Endro Prasetyo (27) warga Dukuh Kedusan RT 17, Desa Karangmalang, Kecamatan Masaran, Sragen. 

Pemuda itu dilaporkan terkena peluru dari lengan tembus ke perut samping. Dia terpaksa dilarikan ke RSUD Moewardi Solo. 

Ibu dari Endro Prasetyo, Saliyem (65) membenarkan putranya memang terkena peluru nyasar di Masaran. Dia baru tahu pagi hari ketika mendengar dari tetangganya.

BACA JUGA: Polisi Tembak Rampok, Driver Ojol dan Mobil Warga Kena Peluru Nyasar

Namun ia sempat curiga karena putra bungsunya itu hingga tengah malam tidak pulang. Setelah mendengar kabar putranya dibawa ke RSUD Moewardi Solo. Rabu siang dirinya langsung menyambangi putranya itu ke Solo.

"Saya dari tadi malam nggak bisa tidur dan waktu dengar Endro kena peluru, saya langsung nangis," ucapnya.

Ibu korban mengakui anaknya mendapatkan penanganan medis dari RSUD Surakarta. Endro juga menjalani operasi untuk mengambil peluru yang bersarang di perutnya.

"Tadi sempat ke rumah sakit, dia akan dioperasi sore ini. Yang njaga kakak-kakaknya Mas," tuturnya ditemui di rumahnya.

Terpisah, Kapolres Sragen AKBP Raphael Sandhy Cahya Priambodo tak menampik insiden berondongan tembakan di pertigaan dekat Pasar Masaran itu. Menurutnya penembakan itu dalam rangka penyergapan pelaku pencurian diesel dari Grobogan yang kabur melintasi Masaran.

"Iya memang ada peluru yang mengenai pengendara ojek online dan mobil. Dugaannya memang peluru polisi, tapi ini masih kita dalami," paparnya kepada wartawan.