wisata

Museum Rasulullah akan Jadi Ikon Baru Jakarta

Oleh: Saviera Amalia Editor: Heri Firmansyah 10 May 2020 - 11:31 kbrn-pusat
KBRN, Jakarta : Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menghadiri acara Peletakan Batu Pertama (Ground Breaking) Museum Internasional Sejarah Nabi Muhammad Shalallahu 'Alaihi Wasalam (Museum Rasulullah) dan Peradaban Islam di Pantai Ancol Timur, Jakarta Utara, Rabu (26/2/2020). 

Dalam kesempatan itu, Anies mengatakan, Pemprov DKI Jakarta akan mendukung penuh pembangunan museum dengan memfasilitasi lahan beserta infrastrukturnya. Ia juga mengingatkan agar pembangunan museum dapat terlaksana dengan baik, dengan mengedepankan 'on schedule, on budget, on quality,'. Tak hanya itu, Anies pun berharap agar museum itu nantinya akan menjadi pelengkap ikon di Jakarta.

"Nanti InsyaAllah ketika ini selesai di kawasan Ancol, ini ada dua ikon muncul bersama. Di sisi barat Masjid yang dibangun di atas laut, Masjid Apung, dan di sisi timurnya adalah Museum Rasulullah. Nanti insyaAllah, di sini akan ada lebih dari 100 menu makanan Rasulullah akan disiapkan di tempat ini," ungkapnya.

Anies mengaku bersyukur, sebab terpilihnya Jakarta sebagai tuan rumah Museum Rasulullah SAW menjadi keberkahan tersendiri. Sebab, museum ini akan menjadi satu-satunya museum yang dibangun di luar Saudi Arabia.

"Kita semua bersyukur bahwa Sekjen Liga Dunia Islam mempercayakan kepada kita untuk merawat dan mengembangkan museum satu-satunya yang dibangun di luar Saudi Arabia ini," ujar Anies.

Sementara itu, Ketua Panitia Pembangunan Museum, Syafruddin mengatakan, terpilihnya Indonesia menjadi salah satu negara untuk pembangunan Museum Sejarah Rasulullah SAW dan Peradaban Islam lantaran Indonesia dipandang mampu menjaga persatuan di tengah keberagaman suku, budaya, agama, dan ras, belum lagi dari adanya rasa toleransi dan perdamaian yang tinggi.

"Hadirnya museum ini di Indonesia akan membawa misi Islam moderat, di dalamnya akan menggambarkan Sirah Nabawiyah, sejarah Nabi Muhammad SAW yang sangat lengkap," ujar Syafruddin.

Syafruddin menambahkan, museum ini akan dilengkapi dengan beragam teknologi, miniatur Masjidil Haram, serta sebuah convention center

"Museum ini akan menjadi pusat penelitian ratusan hadist, akan dihadirkan dalam museum ini. Hingga saat ini, moderasi keislaman Indonesia akan menjadi ikon dan rujukan dunia di dalam museum ini, serta menjadi kebanggan bagi suruh masyarakat Indonesia. Di dalam museum ini akan dihadirkan ratusan hadist yang berkenaan dengan hubungan umat Islam dengan seluruh umat mamusia apapun latar belakangnya. Museum ini akan menjadi ikon dunia dan menjadi terbesar di dunia," terangnya.

Dalam kesempatan ini, turut hadir Ketua Dewan Masjid Indonesia (DMI), Jusuf Kalla; Menteri Agama RI, Fachrul Razi; Menteri BUMN RI, Erick Thohir; Menteri Agraria dan Tata Ruang RI, Sofyan Djalil; Para Duta Besar Negara Sabahat; Ketua MUI; Ketua-Ketua Organisasi Islam, dan Ormas; Para Ulama dan Kaum Cendikiawan Muslim; Para Rektor Perguruan Tinggi/Universitas; Sekretaris Daerah Provinsi DKI Jakarta, Saefullah; Dirut PT. Jaya Ancol, Teuku Sahir Syahali dan jajaran; serta Para Pejabat Pemprov DKI Jakarta.