KBRN, Tangerang : Korban kedua yang hanyut di Kali Pondok Maharta berhasil ditemukan, Rabu (26/2/2020) sekitar pukul 21.40 WIB. Korban atas nama Nazar, ditemukan dengan kondisi sudah tak bernyawa.
Salah seorang anggota BPBD Iyus menjelaskan, Nazar ditemukan dalam kondisi mengapung. Nazar ditemukan di lokasi yang sama saat Tim Rescue Pol PP Kota Tangsel menemukan Desta, teman korban yang hanyut juga bersama Nazar.
"Di tempat yang sama saat menemukan Desta. Tepat di bawah jembatan kali di perumahan Fortune," ujar Iyus saat dikonfirmasi.
Iyus menjelaskan, Nazar ditemukan setelah timnya melakukan dua jenis teknik pencarian sejak ditemukannya Desta pada pagi kemarin.
Iyus menerangkan, hal itu dilakukan karena khawatir almarhum Nazar yang saat itu belum ditemukan tersangkut ditumpukkan sampah.
"Hingga hari mulai senja, tim belum juga berhasil menemukan Nazar," ucap Iyus.
Atas hal itu, maka Tim gabungan memutuskan untuk kembali memasang jaring penyelamatan sekitar pukul 20.00 WIB.
"Asumsinya, karena sampah sudah dibongkar di atas, mungkin korban (almarhum Nazar) sudah terlepas dari sangkutan, maka dipasang lagi jaring," terangnya.
Kemudian tim yang saat itu sedang melakukan pemantauan setelah memasang jaring, dengan teknik pencarian pada malam hari, melihat sesosok mayat yang terapung.
"Baru banget jaring dipasang, tim melakukan teknik pencarian malam hari dengan pemantaun dan sorotan lampu. Kemudian lewatlah almarhum jasad Nazar," jelasnya.
Dengan cepat, lanjutnya, tim pun langsung melakukan evakuasi terhadap korban.
Korban pun langsung diserahkan kepada pihak keluarga. Nazar pun langsung di makamkan pada malam harinya pukul 23.30 WIB, di pemakaman umum Pondok Kacang Prima, Pondok Aren, Tangerang Selatan.
Salah seorang anggota BPBD Iyus menjelaskan, Nazar ditemukan dalam kondisi mengapung. Nazar ditemukan di lokasi yang sama saat Tim Rescue Pol PP Kota Tangsel menemukan Desta, teman korban yang hanyut juga bersama Nazar.
"Di tempat yang sama saat menemukan Desta. Tepat di bawah jembatan kali di perumahan Fortune," ujar Iyus saat dikonfirmasi.
Iyus menjelaskan, Nazar ditemukan setelah timnya melakukan dua jenis teknik pencarian sejak ditemukannya Desta pada pagi kemarin.
Iyus menerangkan, hal itu dilakukan karena khawatir almarhum Nazar yang saat itu belum ditemukan tersangkut ditumpukkan sampah.
"Hingga hari mulai senja, tim belum juga berhasil menemukan Nazar," ucap Iyus.
Atas hal itu, maka Tim gabungan memutuskan untuk kembali memasang jaring penyelamatan sekitar pukul 20.00 WIB.
"Asumsinya, karena sampah sudah dibongkar di atas, mungkin korban (almarhum Nazar) sudah terlepas dari sangkutan, maka dipasang lagi jaring," terangnya.
Kemudian tim yang saat itu sedang melakukan pemantauan setelah memasang jaring, dengan teknik pencarian pada malam hari, melihat sesosok mayat yang terapung.
"Baru banget jaring dipasang, tim melakukan teknik pencarian malam hari dengan pemantaun dan sorotan lampu. Kemudian lewatlah almarhum jasad Nazar," jelasnya.
Dengan cepat, lanjutnya, tim pun langsung melakukan evakuasi terhadap korban.
Korban pun langsung diserahkan kepada pihak keluarga. Nazar pun langsung di makamkan pada malam harinya pukul 23.30 WIB, di pemakaman umum Pondok Kacang Prima, Pondok Aren, Tangerang Selatan.
/1dey6w4qal7a26f.jpeg)
