internasional

Empat Turis Italia Terinfeksi Covid-19, Satu Hotel di Spanyol Dikarantina

Oleh: iman Editor: Nugroho 10 May 2020 - 11:31 kbrn-pusat
KBRN, Jakarta : Wabah virus corona baru (Covid-19) terus menyebar ke seluruh dunia. Dilaporkan lebih dari 700 tamu di H10 Costa Adeje Palace Hotel di Kepulauan Canary Spanyol dikarantina setelah empat turis asal Italia ditemukan terinfeksi. Pihak berwenang akan mengisolasi tamu-tamu tersebut selama 14 hari. 

"Kami menyesal untuk memberi tahu anda bahwa karena alasan kesehatan, hotel ini telah ditutup. Sampai otoritas sanitasi memperingatkan, anda harus tetap berada di kamar anda," tulis sebuah pemberitahuan di hotel tersebut yang diposting salah seorang tamu di media sosial Facebook.

Sedangkan laporan Media Spanyol menyebut polisi menjaga hotel bintang empat barat daya pulau itu untuk memastikan tidak ada yang masuk atau pergi. 

"Tamu sedang dipantau karena alasan kesehatan, tingkat pengawasan akan dinilai pada siang hari tetapi sejauh ini kita tidak berbicara tentang karantina," kata Juru Bicara Otoritas Kesehatan Veronoca Martin, seperti dikutip bbc.com, Kamis (27/02/2020). 

Italia dalam beberapa hari terakhir menjadi negara Eropa yang paling parah terkena dampak virus Covid-19. Dilaporkan lebih dari 300 kasus dan sebanyak 12 kematian terjadi di Italia. Seorang warga Lombardy berusia 70 tahun meninggal dunia setelah dirawat intensif di Parma. Selain itu sebanyak empat anak terinfeksi virus Covid-19. 

Dari Aljazair dilaporkan kasus pertama virus Covid-19 terjadi setelah seorang pria Italia memasuki negara di Afrika Utara itu pada awal bulan ini. Selain itu, pihak berwenang Brasil mengungkapkan seorang pria terinfeksi virus Covid-19 setelah melakukan perjalanan dari Italia utara dan kembali ke Brasil. 

Sementara itu, pihak berwenang Tiongkok merilis sebanyak 406 kasus baru virus Covid-19 terjadi pada Selasa kemarin. Hal ini menjadikan total orang yang terinfeksi di daratan Tiongkok menjadi 78.064 orang. Sedangkan korban tewas melonjak menjadi 2.715 orang. (foto: reuters)