daerah

Dinas Pertanian Pangkep Kembangkan Olahan Kulit jeruk jadi minuman dan makanan

Oleh: Charnila Kandi Editor: Afrizal Aziz 10 May 2020 - 11:31 kbrn-pusat

KBRN, Makassar : Dinas pertanian kabupaten pangkep saat ini tengah fokus membuat inovasi olahan jeruk dan kulit jeruk menjadi minuman dan makanan yang berkhasiat bagi kesehatan.

Jia berbicara tentang kulit jeruk, mungkin anda tidak pernah membayangkan jika kulit jeruk dapat dinikmati seperti perment mint? Atau bahkan diolah menjadi mie layaknya mie olahan pada umumnya? Hal inilah yang tengah dikembangkan dinas pertanian kabupaten pangkep, yakni memanfaatkan limbah jeruk menjadi sesuatu yang bernilai jual.  Bagi masyarakat yang sering bepergian ke berbagai daerah di sulsel dan melewati Kabupaten Pangkep, sudah barang pasti  tidak asing dengan jeruk berukuran besar layaknya jeruk bali.

Kini para petani jeruk di beberapa kecamatan  yakni  labakkang, kecamatan ma’rang dan sigeri  mulai memanfaatkan limbah jeruk menjadi sesuatu yang bernilai lebih,  seperti diungkapkan Kepala bidang holtikultura  dinas pertanian kabupaten pangkep Andi nasrum, saat ditemui rri pada puncak peringatan HUT kabupaten pangkep ke-60 Rabu,26/02/2020.”selama ini kan jeruk ini Cuma di beli begitu saja dengan harga  Rp. 3.000 – Rp. 5000, nah sekarang diolah menjadi sirup, permen mint atau mie seperti ini nilainya jadi bertambah kan. Mislanya saja sirup jeruk ini harganya Rp. 15.000 perbotol,”ungkap Andi Nasrun.

Ditambahkan Nasrum olahan kulit jeruk ini pertama kali di uji cobakan oleh Syaiful dari pesantren Shohwatul Is’Ad kabupaten pangkep, yang kemudian dikerjakan secara bersama – sama dengan dinas pertanian pangkep.  Syaiful bercerita jika awal mula dirinya mulai  mengolah kulit jeruk berdasarkan pengalamannya sewaktu berkunjung ke Thailand.”jadi waktu itu saya ke Thailand saya lihat banyak olahan jeruk yang kita juga Indonesia miliki kan, khususnya di pangkep ini cukup banyak. Jadi apa salahnya kita coba kembangkan di pangkep dan hasilnya seperti yang ada ini, ada mie, sirup dan perment mint yang kalau di konsumsi setiap hari ini perment kulit jeruk bisa menghilangkan kolesterol,” tutur Syaifull.

Selain itu gubernur sulawesi selatan Prof. Nurdin abdullah yang menyempatkan mencicipi permen mint dari kulit jeruk menyebut, inovasi yang dilakukan terhadap limbah jeruk merupakan hal positif yang harus didukung.”hasil olahan ini patut kita apresiasi karena mengurangi limbah kulit jeruk bahkan zero waste ya, karena semuanya bisa dimanfaatkan mulai dari isinya sampai kuluitnya semua,” ungkap Nurdin Abdullah sambil mencicipi perment kulit jeruk yang dipajang  stand dinas pertanian Pangkep.

Hasil olahan jeruk yang dijual mulai harga 5 ribu rupiah untuk perment kulit jeruk, serta 15 ribu rupiah untuk sirup jeruk dan 20 ribu rupiah untuk mie dari kulit jeruk dan dodol/ masih membutuhkan dukungan pemerintah khususnya untuk promosi produk dan akses pasar yang lebih luas.