tanggap-bencana

Pasca Banjir Demak, 58 Rumah Warga Rusak Berat

Oleh: Syamsudin Editor: Afrizal Aziz 10 May 2020 - 11:31 kbrn-pusat

KBRN, Semarang : 58 rumah di Desa Trimulyo, Kecamatan Guntur, Kabupaten Demak, Jawa Tengah masih mengalami kerusakan pasca banjir awal Januari 2020. Dari penghitungan sementara, dibutuhkan 1,8 Milyar rupiah untuk perbaikan minimal rumah terdampak banjir.


“Akibat banjir awal Januari kemarin, 58 rumah masih rusak parah,” kata Kepala Pelaksana Badan Penangulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Demak, M Agus Nugroho kepada RRI, Kamis (27/2/2020). 


Dijelaskan, hingga kini bantuan bagi korban banjir Trimulyo masih berdatangan dari berbagai donatur berupa logistik dan beberapa bahan material bangunan. Namun, dari pencatatan BPBD Kabupaten Demak, masih terdapat 58 rumah yang mengalami rusak berat.


“Bantuan logistik makanan, peralatan sekolah bagi siswa dan beberapa bahan material masih berdatangan, namun terdapat 58 rumah butuh bantuan lebih,” ujarnya. 


Untuk memperbaiki ke 58 rumah tersebut, Agus Nugroho menerangkan telah mengajukan proposal bantuan ke beberapa perusahaan BUMN. Harapannya, perusahaan BUMN mau mendonasikan dana CSR nya ke rumah terdampak banjir di Desa Trimulyo.


“Kami sudah ajukan proposal bantuan ke perusahaan perbankan milik BUMN, nanti kalau tidak bisa ya kita ajukan ke BAZNAS kabupaten/ Provinsi agar rumah yang terdampak dapat diperbaiki,” jelasnya.


Sedangkan untuk perbaikan talud, telah dilakukan perbaikan mengunakan bantuan dari Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Pemali Juwana. Dijelaskan, setelah dilakukan perbaikan talud sungai tuntang, hingga kini belum pernah terjadi banjir lagi.


“Alhamdulillah kemarin juga dapat bantuan sekitar 24 juta rupiah dari alumni fakultas hukum Undip tahun 1989 untuk perbaikan dua sekolah TK ”imbuhnya.


Perlu diketahui, jebolnya tanggul sungai tuntang di di Desa Trimulyo, Kecamatan Guntur, Kabupaten Demak, Jawa Tengah awal Januari 2020 mengakibatkan 8 dukuh terendam banjir. Genangan air akibat banjir tersebut bervariasi antara 20 cm hingga 1, 5 meter dan hampir 3000 jiwa mengungsi.