hukum

Lapas Kelas I Madiun Komitmen Dukung Resolusi Pemasyarakatan 2020

Oleh: Eka Wulan Editor: Afrizal Aziz 10 May 2020 - 11:31 kbrn-pusat

KBRN, Madiun : Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas I Madiun bertekad memenuhi 15 item yang tertuang dalam resolusi pemasayarakatan Tahun 2020. Satu diantaranya terkait pemberian rehabilitasi medis dan sosial bagi narapidana pengguna narkotika.

Di Lapas Kelas I Madiun, tahun ini melaksanakan rehabilitasi medis terbagi dua gelombang, masing-masing diikuti 50 napi. Kegiatan itu intensif dilaksanakan, sebab 70 persen napi Lapas Kelas I Madiun merupakan warga binaan kasus penyalahgunaan narkotika. Hal itu disampaikan Kepala Lapas Kelas I Madiun, Thurman Saud Marojahan Hutapea usai media ghatering dengan tema ‘Kolaborasi, Dukung Resolusi Pemasyarakatan Tahun 2020’ sebagai upaya pembangunan Zona Integrasi Wilayah Bebas Korupsi (WBK) di Lapas Kelas I Madiun, Kamis (27/2/2020).

Thurman menyatakan, untuk kegiatan rehabilitasi medis tahap pertama, saat ini masih berlangsung. Bekerjasama dengan pihak terkait, seperti Dinas Kesehatan, rumah sakit dan yayasan Bambu Nusantara yang kosen melakukan pendampingan sekaligus merehabilitasi warga yang tersandung kasus narkotika.

“Apa yang tertuang dalam resolusi pemasyarakatan merupakan kewajiban kita untuk memenuhinya. Kebetulan di Lapas Kelas I Madiun ini ada beberapa target yang harus dicapai, contohnya rehabilitasi medis dan sosial itu wajib kita laksanakan. Kalau secara nasional targetnya 21.540 napi, di Lapas Kelas I Madiun targetnya ada 100 napi,” ungkapnya.

Disamping itu, pada resolusi pemasyarakatan tahun 2020, Thurman dan jajaran berupaya mewujudkan ketahanan pangan melalui penanaman tanaman pangan. Ia berkomitmen memaksimalkan lahan yang ada dengan memanfaatkan lahan tidur sehingga tidak ada tanah terlantar di lingkungan lapas.

“Kita juga ikut berkontribusi dalam memenuhi target mewujudkan ketahanan pangan. Walaupun secara nasional ada 100 hektare, kita punya lahan setengah hektare saja misalnya, ya kita manfaatkan. Sejauh ini tanaman yang kita tanam ada bawang, kacang, ada sayur-sayuran seperti terong, kangkung. Lalu ada jambu kristal dan nanas. Kemudian kita juga budidaya ikan air tawar. Saya yakin itu berhasil,” kata dia.

Disamping itu, sebagai upaya pencegahan dan pengendalian penyakit menular di Lapas Kelas I Madiun, pihaknya telah bekerjasama dengan Dinas Kesehatan setempat untuk melakukan pemeriksaan. Upaya itu dilakukan agar warga binaan pemasyarakatan (WBP) terhindar dari penyakit HIV/Aids. Sementara itu sebagai bentuk dukungan terhadap resolusi pemasyarakatan, Lapas Kelas I Madiun juga telah memberikan sejumlah pelatihan keterampilan untuk peningkatan kualitas WBP menjadi SDM unggul.