info-publik

Bencana Banjir di Jabodetabek, Demokrat: Lebih Banyak Politisnya

Oleh: iman Editor: 10 May 2020 - 11:31 kbrn-pusat

KBRN, Jakarta : Anggota Komisi V  DPR RI  dari Fraksi Partai Demokrat, Irwan Fecho menyoroti persoalan banjir yang terjadi di wilayah Jakarta dan sekitarnya. Ia menyayangkan langkah pemerintah yang kurang dalam mitigasi dalam persoalan banjir ini sehingga bencana banjir tiap tahun terjadi.

" Banjir hari ini sebenarnya lebih banyak politisnya, saya lihat   pemerintah saat ini dalam mungkin terbiasa banjir setiap tahunnya,  sehingga justru menjadikan banjir itu sebagai ajang untuk berpolitik  lebih senang memberikan bantuan,  mendirikan pondok-pondok pengungsian,  tapi tidak pernah benar-benar duduk bersama  pemerintah daerah dan pemerintah pusat ini,  untuk menyelesaikan masalah bertahun ini," terang Irwan dalam Diskusi Dialektika Demokrasi dengan tema "Banjir, Bencana atau Ketidakpahaman?". di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Kamis (27/02/2020).

Selain itu, ia menyoroti kinerja Guberrnur DKI Jakarta Anies Baswedan dalam menanggulangi bencana banjir di Jakarta. Padahal persoalan banjir bisa diatasi mengingat Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) kerap merilis data mengenai cuaca setiap saat. 

" Gubernur DKI tidak siap  mengantisipasi banjir Jakarta hari ini, buktinya genangan dimana-mana walaupun memang karena dalam beberapa tahun ini ada beberapa perbaikan tentu cepat ya surutnya," ungkapnya.

Menurut Irwan masalah bencana banjir dan penanggulangannya telah dibicarakan bersama di Komisi V DPR. Ia melihat bencana banjir di Jabodetabek tak hanya meluapnya air sungai atau air laut tetapi  akibat adanya perumahan,  semenisasi, betonisasi dan lain sebagainya,  sehingga menjadi genangan air yang berlebih. 

Irwan meyakini banjir di Jakarta bisa dicegah dan dimitigasi tiap tahunnya,  paling tidak lokasi genangan atau korban jiwa itu bisa berkurang tiap tahunnya.  

"Tetapi kalau kamudian,  apa lagi kemarin ada  Sekretaris Daerah  Jakarta mengatakan bahwa banjir itu,  kita nikmati saja   saya pikir itu sangat-sangat apa namanya tidak berempati terhadap korban Ini," kecamnya. 

" Ini kok ada pemerintah  lebih pasrah daripada Korban Banjir,  saya bingung juga ini,  saya pikir  layak mundur  dari jabatan itu, yang ngomong kayak gitu," tegasnya. 

Baca juga : BNPB : Sembilan Tewas Akibat Banjir, Empat di Kota Bekasi

Baca juga : Dikritik Fadli Zon dan Netizen Soal Banjir, Ridwan Kamil Batalkan Lawatan Dua Negara