KBRN, Ponorogo: Puluhan guru dan kepala sekolah di Kabupaten Ponorogo belum lama ini diangkat dan dimutasi menjadi kepala sekolah definitif. Total ada 69 kepala sekolah baik SDN maupun SMP yang dilantik dalam mutasi tersebut.
Bupati Ponorogo Sugiri Sancoko mengatakan, dalam pelantikan kepala sekolah sebanyak 19 dilantik menjadi kepala sekolah baru sedangkan 50 lainnya dimutasi kesatuan pendidikan lainya. Dan satu Kepala SMP mendapat Promosi.
“Penyerahan petikan SK Kepala Sekolah SD dan SMP. Sebanyak 70 kurang satu alias 69 SD nya dan masih ada beberapa yang nanti disusulkan,” kata Sugiri, Selasa (4/6/2024)
Pelantikan tersebut sebagai salah satu upaya percepatan dalam hal pendidikan di kabupaten Ponorogo. Sebab masih banyak sekolah yang belum memiliki kepala sekolah definitif.
Ia menyatakan Kepala sekolah merupakan kreator yang menggerakkan motor agar sekolahnya mampu menerjemahkan kurikulum merdeka belajar.
“Sang kreator ada di kepala sekolah harus menggerakkan sekolahnya dan mampu menerjemahkan yang disebut kurikulum merdeka belajar, artinya kurikulumnya harus di jiwai betul,” ujarnya.
Disinggung soal kepala daerah yang dilarang mutasi jabatan 6 bulan sebelum Pilkada, Kang Giri sapaan Bupati memastikan jika kegiatan tersebut sudah sesuai dengan aturan. Ia beralasan yang dilarang untuk dimutasi yakni pejabat diluar satuan pendidikan.
“Kepala sekolah tidak termasuk dalam aturan itu, kalau kepala Bidang memang iya tidak bisa. Tapi semisal mendesak pun kita minta izin Kemendagri. Pilkada tidak boleh menghalangi kepentingan negara,” tukasnya.
Proses penjaringan kepala sekolah akan dibuka kembali untuk memenuhi kebutuhan akan kepala sekolah yang kompeten. Hal ini dilakukan agar sekolah-sekolah yang masih kekurangan kepala sekolah dapat segera terisi dan menjalankan fungsinya dengan maksimal.