KBRN, JAKARTA - Sejak memasuki tahun 2020 ini sebanyak 29 warga binaan kasus terorisme telah menyatakan sumpah setia pada NKRI. Hal ini diungkapkan Direktur Jenderal Pemasyarakatan (Dirjen PAS) Kementerian Hukum dan HAM, Sri Puguh Budi Utami di kantor Ditjen PAS, Jalan Veteran, Jakarta Pusat, Kamis (27/2/2020).
Utami sapaan akrab Sri Puguh Budi Utami menyebutkan mereka yang telah bersumpah setia ini tersebar dari berbagai Lembaga Pemasyarakatan di Indonesia.
"29 Narapidana kasus terorisme telah menyatakan sumpah kesetiaan terhadap NKRI sepanjang 2020," ucapnya.
Meski jumlah tersebut tak mencapai target yang diinginkan pihaknya. Utami optimis sisa target tersebut dapat di selesaikan dengan pendekatan yang intensif.
"Jadi yang belum berikrar kami meyakini 48 atau lebih. Kalau mau melakukan pendekatan dengan lebih intensif kepada mereka, kami yakin mereka akan berikrar NKRI di tahun 2020," katanya.
Berikut data yang dipaparkan Utami soal penyebaran warga binaan kasus terorisme yang sudah berikrar setia pada NKRI:
Lapas Kelas III Gunung Sindur 5 orang,
Lapas Narkotika Kelas IIA Gunung Sindur 9 orang,
Lapas Kelas IIA Pasir Putih Nusakambangan 13 orang
Lapas Khusus Kelas IIA Karanganyar 2 orang.
Para warga binaan ini juga telah membuktikan saat deklarasi resolusi pemasyarakat. "Mereka berada di hadapan para hadirin menyanyikan Indonesia raya yang selama ini mungkin tidak mudah. Sebanyak 116 narapidana kasus terorisme berikrar kesetiaan NKRI sepanjang 2019," pungkasnya.
Utami sapaan akrab Sri Puguh Budi Utami menyebutkan mereka yang telah bersumpah setia ini tersebar dari berbagai Lembaga Pemasyarakatan di Indonesia.
"29 Narapidana kasus terorisme telah menyatakan sumpah kesetiaan terhadap NKRI sepanjang 2020," ucapnya.
Meski jumlah tersebut tak mencapai target yang diinginkan pihaknya. Utami optimis sisa target tersebut dapat di selesaikan dengan pendekatan yang intensif.
"Jadi yang belum berikrar kami meyakini 48 atau lebih. Kalau mau melakukan pendekatan dengan lebih intensif kepada mereka, kami yakin mereka akan berikrar NKRI di tahun 2020," katanya.
Berikut data yang dipaparkan Utami soal penyebaran warga binaan kasus terorisme yang sudah berikrar setia pada NKRI:
Lapas Kelas III Gunung Sindur 5 orang,
Lapas Narkotika Kelas IIA Gunung Sindur 9 orang,
Lapas Kelas IIA Pasir Putih Nusakambangan 13 orang
Lapas Khusus Kelas IIA Karanganyar 2 orang.
Para warga binaan ini juga telah membuktikan saat deklarasi resolusi pemasyarakat. "Mereka berada di hadapan para hadirin menyanyikan Indonesia raya yang selama ini mungkin tidak mudah. Sebanyak 116 narapidana kasus terorisme berikrar kesetiaan NKRI sepanjang 2019," pungkasnya.
/520tr6x74i7day1.jpeg)
