internasional

Korsel "Red Alert" Virus Corona, KBRI Seoul Buka Posko Aju Dekat Daegu

Oleh: Mosita Dwi Septiasputri Editor: Mosita Dwi Septiasputri 10 May 2020 - 11:31 kbrn-pusat

KBRN, Jakarta : KBRI Seoul membentuk Posko Aju yang berlokasi 53 km atau sekitar 45 menit dari pusat kota Daegu. Tim Aju terdiri atas 5 orang perwakilan KBRI yang dipimpin oleh Atase Pertahanan, Col. Pnb Imam Subekti, dengan anggota Riza Wira Atmaja, Puji Basuki, Heru Wibowo, dan Choirul Anam. Tugas tim termasuk koordinasi erat dengan aparat dan otoritas pemerintah setempat juga koordinasi dengan kelompok-kelompok warga Indonesia di Daegu. Lokasi Posko dipilih berdasarkan diskusi intensif dengan otoritas terkait di Korsel maupun Pemerintah Pusat.

Posko Aju akan menjadi pusat bantuan bagi WNI yang berdomisili di Daegu dan Gyeongsangbuk-do. Pembentukan Posko Aju merupakan bagian dari perluasan upaya perlindungan WNI di Korsel, termasuk Daegu. Khususnya setelah Pemerintah Korea Selatan meningkatkan status kewaspadaan menjadi “Red Alert” dan ditetapkannya wilayah Daegu dan Gyeongsangbuk-do sebagai “Special care zones” karena lonjakan jumlah yang terpapar COVID-19.

Baca juga : Tentara AS dan Korea Terinfeksi Covid-19, Latihan Gabungan Batal Digelar

Baca juga : Corona Masuk Level Serius, Menlu Korsel Minta Bantuan WHO di Jenewa

Baca juga : Pemerintah Naikkan Status Serius, Dua Kasus Kematian Baru Akibat Virus Corona di Korea Selatan

Wabah COVID-19 yang belum mereda memang menimbulkan kehawatiran bagi semua orang. Menyikapi hal ini, KBRI melalui keterangan yang diterima RRI, Kamis (27/2/2020) terus menyebarkan berbagai informasi penting mengenai upaya meningkatkan kesadaran masyarakat dalam pencegahan virus COVID-19. Tidak hanya melalui media sosial, jaringan komunikasi langsung dengan masyarakat diperluas melalui whatsapp center KBRI Seoul. Masyarakat Indonesia secara berkala akan memperoleh update informasi dari KBRI Seoul via whatsapp. 

Menurut informasi, secara khusus KBRI juga langsung menghubungi sebagian mahasiswa dan masyarakat Indonesia untuk mengetahui secara langsung keadaan mereka, ketersediaan makanan, dan masker kesehatan. Melalui kerja sama dengan berbagai instansi, KBRI membagikan tak kurang dari 14.000 masker kesehatan gratis terutama ke berbagai daerah yang terkena dampak paling parah. 

Koordinasi erat dengan simpul-simpul dan tokoh masyarakat Mitra KBRI, paguyuban kedaerahan, mahasiswa, juga kelompok keagamaan seperti Jamaah Masjid Indonesia dan juga Jamaat Gereja Indonesia sangat memudahkan dalam pemetaan kebutuhan WNI. Tercatat hingga saat ini permintaan terbanyak adalah penyediaan masker kesehatan. Sejauh ini, masyarakat masih bisa membeli makanan dan masker di Korsel. Namun khusus untuk masker, terdapat kuota maksimal bagi setiap orang untuk pembeliannya.

Di tengah wabah yang belum mereda, semangat gotong-royong masyarakat Indonesia sangat terasa. Hal tersebut disampaikan oleh Dubes RI untuk Korsel, Umar Hadi 

“KBRI sangat terbantu dengan tingginya semangat kekeluargaan WNI di Korsel. Terbukti saat rekan-rekan di Daegu kehabisan masker, rekan-rekan di Ansan berinisiatif untuk memberikan bantuan," katanya.

Hingga 27 Februari Korsel telah melaporkan 1595 kasus terpapar COVID-19. KBRI Seoul secara aktif akan terus memantau perkembangan ini dan menyiapkan langkah-langkah yang diperlukan sembari mengimbau masyarakat untuk tetap tenang dan terus waspada. 

Posko Aju beralamat di ?? ??? ??? ??? 7-11 / Gyeongbuk, Euiseonggun, Bongyangmyeon Ansilgil 7-11 dengan nomor hotline +82-10-3601-9980.