kuliner-nusantara

Es Teler Khas Makassar, Sensasi Kacang Disko Mengubah Segalanya

Oleh: Editor: 10 May 2020 - 11:31 kbrn-pusat
KBRN, Jakarta : Ini memang musim hujan, tapi tak ada salahnya bersantai di warung pojok atau kafe sudut jalan berteman minuman es berisi buah-buahan yang segar. Lagipula apakah hujan atau kemarau, Jakarta tetap saja terasa panas.

Kalau jalan-jalan kemudian lewat Jalan Lontar V, Tugu, Koja, Jakarta Utara, jangan lupa singgah walau sebentar di The 90'Shop House Es Teler 28 Khas Makassar. Karena ini kedai nongkrong dengan salah satu menu andalan minuman segar dingin, mereka buka pukul 11.00 WIB menjelang siang, sampai tutup pukul 23.00 WIB jelang tengah malamn.

Nah, itu keistimewaan kedai tersebut, yaitu Es Teler. Tapi bukan sembarang Es Teler pada umumnya, ini khas tradisional Makassar, Bung. Kalau bisa akrab dengan sensasi rasa Pisang Hijau khas Makassar, pasti bisa juga dengan minuman yang satu ini.

Begitu datang bersama pasangan, langsung duduk pilih yang di pojok, pesan Es Teler Makassar dua gelas besar. Tidak sampai lima menit, pesanan sudah datang.

Es Teler khas Makassar berisi lengkap ada cincau, kelapa muda, nangka, alpukat, irisan pepaya setengah matang (atau matang juga bisa), kemudian disiram gula aren. Lalu apa istimewanya? Tunggu dulu, jangan dipotong di tengah jalan ceritanya. Jadi setelah disiram gula aren, lantas oleh peraciknya akan ditaburi kacang disko khas Makassar, asli buatan sendiri, dan diakhiri baluran tipis kental manis putih.

Kacang disko dengan rasa rempah dan original memberi perbedaan di sini. Rasanya yang gurih, sedikit manis dan renyah mengubah suasana Es Teler di lidah masing-masing penikmatnya. Dan aslinya, selain menjadi camilan teman keseharian warga Makassar, Sulawesi Selatan, kacang disko juga menjadi sajian khas Idul Fitri, Natal, dan Es Teler.

"Sensasinya di situ. Aduk sebentar, santap perlahan. Kacang disko bakal memberi sensasi berbeda di mulut. Ini tidak terlalu manis, karena buah-buahan isinya, pakai gula aren juga. Memang ada kental manis, tapi itu buat taste saja menetralisir rasa menyengat di gula aren. Pokoknya menyehatkan dan menyegarkan. Coba dulu baru bisa paham rasa dan sensasinya," terang Syarief, pemilik kedai The 90'S Shop House Es Teler 28 Khas Makassar kepada RRI, Kamis (27/2/2020).

Buka usaha sendiri pastinya harus memiliki ciri khas dan idealisme. Untuk kedai Es Teler juga berlaku sama, karena Syarief ternyata seseorang yang peduli akan climate change. Dia ingin bumi Indonesia berkurang sampah plastiknya. Oleh karena itu, gelas pecah belah jadi pilihan untuk menyajikan Es Teler. Kemudian untuk sedotan ia menggunakan yang ramah lingkungan juga alias tidak terbuat dari plastik.

"Untuk harga satu gelas Es Teler khas Makassar cuma Rp 10.000 saja. Sudah puas, sehat, ikut menjaga bumi Indonesia pula. Kurang apa coba?" ucapnya sambil tersenyum.

Selain menu Es Teler Makassar, Kedai milik Syarief juga menyediakan menu minuman lainnya, mau dingin atau hangat, tinggal pesan. Kemudian di sudut kedai, ada Vape dan Coil buat para milenial yang memang menggunakan itu lalu mau beli coil atau ganti vape sekaligus, bisa juga tuh. Harga ramah di kantong, barang asli terjamin mutunya.