info-publik

Komunikasi Antar-sistem dalam Masyarakat Indonesia

Oleh: Vinta Editor: Nugroho 10 May 2020 - 11:30 kbrn-pusat
KBRN, Jakarta : Masyarakat modern ditandai oleh karakter tingginya persinggungan dan interaksi antar sistem dalam masyarakat. Ciri masyarakat modern adalah keberagaman fungsi-fungsi dalam masyarakat yang sangat beragam. 

Semua sistem memiliki posisi yang sama dan tak ada yang lebih antara satu sistem dengan sistem lainnya. Sangat berbeda dengan kehidupan masyarakat pra modern yang lebih didominasi oleh satu sistem tertentu yang dominan. 

Dalam dinamika masyarakat modern sistem sosial bergerak sedemikian rupa berorientasi dalam pengembangan diri untuk merespon semua yang terjadi dalam lingkungan sistem. Sistem yang adaptif akan tampak maju dibandingkan sistem yang bergerak lambat merespon dan teringgal dalam gerak dinamika masyarakat.

Dalam berelasi dengan sistem lain terdapat beberapa kemungkinan yang akan terjadi. Sistem tertentu akan cenderung mempertahankan ketertutupannya Sistem tertentu bisa jadi sangat terbuka dan dipengaruhi secara dominan oleh sistem lain yang terlalu kuat, dan seharusnya ini tidak terjadi. 

Sebagai contoh sistem media massa, di dalam dirinya terdapat kode utama memberitakan atau tidak memberitakan. Basis pengambilan keputusan redaksi untuk memberitakan atau tidak memberitakan seharusnya ditentukan oleh optimalisasi fungsi sosial media yang seharusnya ia penuhi. 

Namun dalam praktiknya kode yang mengemuka adalah kode bisnis yang lebih berorientasi profit atau keuntungan sehingga berimplikasi pada kualitas pemberitaan yang cenderung sensasional dan kehilangan ketajaman substansinya. 
Lebih mengerikan lagi jika sistem media dalam menjalankan kode sistem informasinya dipengaruhi oleh kode politik akibat kedekatan relasi media dengan partai politik tertentu. 

Oleh sebab itu ekosistem media harus benar-benar mampu menjamin bagaimana inter relasi sistem yang sehat dan tetap menjamin kesehatan sistem media massa dalam menjalankan fungsi sistem sosial yang harus dipenuhi untuk menjamin pelayanan pada masyarakatnya. 
Dalam konteks ini sistem media harus mampu untuk menciptakan zona sistem inter relasi yang dapat memberikan dampak pada kehidupan sistem media yang sehat. Ia harus membangun SOP yang jelas sehingga intervensi bisnis ataupun politik tidak terlalu dominan dalam penyelenggaraannya.

Contoh lainnya, saat ini dunia pendidikan tinggi sedang bergerak secara dinamis memberikan respon pada kebutuhan akan lulusan yang dapat mengikuti gerak dinamika era yang disruptif. Kampus  dituntut membuka diri, menikah masal dengan banyak mitra strategis untuk mempercepat penyerapan lulusan. 

Pendidikan tinggi yang sangat erat dengan kaitan pengembangan keilmuan memiliki kode benar salah berdasarkan metodologi. Sebuah kode yang sangat erat dengan bagaimana produksi pengetahuan dapat terus dibangun. 

Di sisi lain pertanggungjawaban pada alumni yang dapat diserap oleh pasar memaksa dunia pendidikan tinggi untuk mempersiapkan alumninya untuk dapat terserap ke dunia kerja. Tumbukan sistem ini juga harus disikapi. 

Butuh satu zona interpenetrasi yang mampu menjaga kode spesifik keilmuan di satu sisi dan sekaligus sistem dunia kerja dengan tuntutan yang spesifik pula dapat direalisasikan. Butuh respon cerdas pendidikan tinggi pada tuntutan yang telah dicanangkan menteri baru. Jika tidak maka masa depan pendidikan tinggi sebagai pabrik yang memproduki pengetahuan akan terancam.

Demikianlah komunikasi antar sistem dalam masyarakat modern haruslah dikembangkan secara progresif walaupun perlindungan kode sistem yang spesifik dari masing-masing sistem tetap dapat dijaga kemurniannya.


Naskah Disusun oleh Prof. Dr.phil Hermin Indah Wahyuni, M.si , Dosen Jurusan Ilmu Komunikasi Fisipol UGM

(Foto: istimewa)