pilkada-2020

Fit and Propertes Petahana, Demokrat Bengkulu Wacanakan Berkoalisi Dengan Golkar

Oleh: Roki EP Editor: Syarif Hasan Salampessy 10 May 2020 - 11:29 kbrn-pusat

KBRN, Bengkulu : Petahana Gubernur Bengkulu, Rohidin Mersyah pada Selasa (10/3/2020) memenuhi undangan DPD Partai Demokrat Provinsi Bengkulu, untuk melengkapi berkas dan pelaksanana fit and propertes sebagai salah satu kandidat balon yang akan maju pada Pilkada serentak tahun 2020 ini.

“Saya telah menyampaikan pendalaman visi dan misi serta melengkapi berkas administratif sebagai salah satu balon Gubernur untuk maju dalam Pilgub tahun ini," ungkap Rohidin.

Selain itu dikatakan Ketua DPD Partai Golkar Provinsi Bengkulu ini, dari pendalaman visi dan misi di hadapan tim penjaringan Partai Demokrat, pada prinsipnya berkeinginan melanjutkan apa yang sudah dikerjakan selama periode ini.Sehingga bagaimana kedepannya kesinambungan pembangunan di Provinsi Bengkulu ini betul-betul terwujud.

Apalagi pondasi untuk mewujudkan pembangunan itu, diakuinya, sudah dimulai sejak kepemimpinan Gubernur-Gubernur sebelumnya.

"Untuk balon pendamping, tentu saja nantinya kita bahas lagi secara bersama-sama, dan saya pastikan tetap memberikan ruang yang seluas-luasnya kepada tokoh-tokoh Bengkulu yang tentunya siap untuk maju bersama-sama. Hanya saja, siapapun kandidat pendamping saya nantinya, harus memiliki semangat yang sama untuk membangun Bengkulu," terang Rohidin.

Sementara itu, Ketua DPD Partai Demokrat Provinsi, Edison Simbolon menjelaskan, petahana Gubernur Rohidin ini merupakan kandidat terakhir yang ditunggu, dan setelah ini pihaknya langsung mengajukan nama-nama balon Gubernur ke DPP.

Sedangkan siapa pasangan calon (paslon)Gubernur dan Wagub yang diusung, kata Edison, sepenuhnya kewenangan DPP Demokrat.

“Terkait Pilgub ini kita juga berharap ada kaloborasi antara Partai Demokrat dan Golkar, karena bagaimanapun juga Partai Golkar yang memiliki 7 kursi di DPRD Provinsi, memiliki kekuatan yang luar biasa. Sedangkan Demokrat sebanyak 5 kursi. Tapi, semuanya tetap tergantung dengan DPP Partai Demokrat," tukasnya.