pilkada-2020

Pulang Jalani Hukuman 9 Bulan, Mantan Bupati Sragen Siap Ramaikan Pilbub 2020

Oleh: Mulato Isha'an Editor: Syarif Hasan Salampessy 10 May 2020 - 11:29 kbrn-pusat
KBRN Surakarta: Setelah menjalani hukuman 9 bulan, mantan Bupati Sragen Agus Fatchur Rahman Selasa (10/3/2020) telah bebas bersyarat. Mantan orang nomor satu di Bumi Sukowati itu tetap akan memanaskan Pilkada Sragen 2020 kendatipun tidak terlibat secara langsung.

Pantauan RRI, Agus Fatchur Rahman keluar dari Lapas Kelas IIA Sragen pukul 08.00 WIB. Agus dijemput puluhan keluarga dan simpatisan.

Setelah itu Agus menuju Balai Pemasyarakatan Bapas Surakarta di Manahan Solo. Di Bapas mantan Bupati Periode 2011-2016 itu menyelesaikan persyaratan administrasi. Termasuk mendapatkan tugas wajib lapor setiap bulan ke Bapas.

Setelah dari Bapas Politkus Partai Golkar itu tidak langsung pulang ke rumah di Kuwungsari Sragen. Melainkan mampir ke salah satu umbul di Kabupaten Klaten. Agus baru tiba di kediamannya sekitar pukul 13.40 WIB.

Mantan wakil bupati dua periode 2001-2011itu disambut puluhan simpatisan. Keluarga pun menyiapkan pesta kecil-kecilan seperti potong tumpeng dan jamuan makan siang untuk AFR dan simpatisan.

Setelah menghirup udara bebas bersyarat Agus mengaku banyak pengalaman hidup yang didapatnya di hotel prodeo. Termasuk menyerap ilmu dari berbagai karakter warga binaan lapas yang beragam. Fatchur Rahman bercerita banyak pengalamannya sebagai warga binaan Lapas Sragen.

"Ya Alhamdulillah sehat baik semuanya. Banyak bergaul dan berinteraksi dengan para penghuni lapas yang dihukum dengan beragam kejahatan yang sudah dilakukan," ujarnya.

Ketua DPD II Partai Golkar Sragen Non Aktif ini sadar nilai yang didapatnya di penjara adalah menjalani kehidupan tidak perlu direncanakan. Kesibukan di dalam lapas, AFR banyak mendekatkan diri dengan sang pencipta, bahkan beberapa kali hatam alquran. Selain itu banyak juga berkegiatan lain.

"Banyak kegiatan, olahraga, berlatih yoga, bergaul dan sebagainya. Berinteraksi dengan semua orang yang ada di lapas," sambungnya. 

Saat berpamitan dengan para Narapidana dia menyatakan telah lulus S3. ”Perpisahan dengan teman-teman ini diwisuda lulus S3 Universitas Tahanan Negara,” selorohnya.

AFR menyatakan tidak terlalu berat menjalani hidup di tahanan. Karena sudah biasa bergaul dengan masyarakat. Dia mengaku sekamar dengan tersangka kasus Korupsi Alat dan Mesin Pertanian (alsintan). Selama di tahanan, AFR menyampaikan cukup banyak yang menjenguknya. 

Tapi saya yakin lebih banyak yang takut untuk sekedar menjenguk saya di tahanan. Wartawan saja takut gak nemuin saya," kelakar Agus disambut galak tawa para awak media.

Paska kebebasannya, dia ingin melanjutkan hobinya naik motor trail dari Jogja sampai Sumba bersama komunitas motor. "Banyak yang nawarin saya, bukan pekerjaan tapi untuk jalan-jalan," ucapnya.

Agus menyinggung soal demokrasi jika berjalan berdasarkan politik dinasti bisa kontra produktif untuk masyarakat Sragen. Menurutnya Sragen butuh figur baru yang lebih segar dan mampu, dirinya tetap akan meramaikan Pilkada Sragen kendatipun tidak terlibat langsung.

 "Ya saya tetap akan berpolitik walau dari dalam kamar. Kan sekarang zaman teknologi dari HP bisa segalanya," tandasnya.