sorotan-kampus

Antisipasi Penyebaran Covid -19, Kegiatan Akademik Unnes Dilakukan Secara Daring

Oleh: Syamsudin Editor: Nugroho 10 May 2020 - 11:29 kbrn-pusat

KBRN, Semarang :  Kegiatan akademik di Universitas negeri semarang (unnes) untuk sementara waktu dilakukan secara online. Namun untuk ujian skripsi, tesis dan disertasi tetap dilakukan secara tatap muka,  dengan memperhatikan protokoler kesehatan.

Rektor Unnes Prof Faktur Rahman kepada wartawan mengatakan, telah membuat edaran kepada semua civitas kampus atas kebijakan antisipasi kewaspadaan penularan covid -19. Dikemukakan, jajaran rektorat unnes mendukung upaya pemerintah dalam kewaspadaan penularan virus corona dengan melakukan kegiatan akademik secara daring.

“Kegiatan akademik seperti pembelajaran, penelitian, pengabdian masyarakat untuk sementara waktu dilakukan secara daring atau ditunda. Sementara untuk ujian skripsi, tesis dan disertasi tetap dilakukan secara tatap muka namun dengan memperhatikan protokoler kesehatan agar terhindar dari infeksi covid -19,” imbuhnya, Minggu (15/3/2020).

Adapun waktu kebijakan penerapan kuliah secara daring dilakukan mulai senin (16/3/2020) hingga melihat perkembangan penyebaran covid -19 di Jawa Tengah. Sementara untuk kegiatan yang telah terjadwal, kata Prof Fathur akan disusun ulang sesuai dengan perkembangan penyebaran virus corona.

Sementara itu, diantara mahasiswi Unnes dari Fakultas Bahasa Dan Seni Riski Mawardi mengemukakan, kebijakan rektor Unnes melakukan perkuliahan secara online merupakan kebaikan bagi semua civitas kampus. Meski menurutnya kebijakan rektor tersebut mempunyai sisi baik dan buruk bagi civitas kampus, namun kesehatan dan keselamatan terhadap virus corona harus diutamakan.

“Ya tentu merugikan beberapa pihak, karena harus menjadwal ulang dan mengkondisikan ketika akan melakukan bimbingan skripsi,” ujar Riski.

Ditambahkan pula, Riski meminta teman-temannya membantu upaya pemerintah dan rektor mencegah penyebaran covid -19 dengan mengurangi kegiatan ditempat umum. Apalagi mengunjungi tempat-tempat wisata atau keramaian karena akan berpotensi tertular virus corona.