KBRN, Dumai : Dampak keberhasilan program pertanian hortikultura lahan gambut di Desa Batang Duku, lewat program inovasi pertanian, maka PT KPI Unit Sungai Pakning berhasil menciptakan penerima manfaat sebanyak 4.613 orang dan meningkatkan perekonomian kelompok binaan program sebesar 127 persen. Hal ini dibuktikan dengan dengan meningkatkannya pendapatan kumulatif omzet usaha pada tahun 2022 sebesar Rp 224.576.000,- menjadi Rp 226.150.000,- pada tahun 2023.
Menurut Agustiawan selaku Area Manager Communication, Relations, & CSR PT KPI Unit Dumai bahwa program tersebut juga berdampak pada peningkatan rata-rata pendapatan seluruh penerima manfaat program perbulan sebesar Rp 3.184.722 per orang dan meningkatkan perubahan perilaku para petani sebesar 90 persen.
"Selain itu, menurut perhitungan kajian Social Return On Investment atau SROI, program tersebut telah mendapatkan penilaian sebesar 1,34, yang artinya program ini sudah berhasil terlaksana dan berjalan serta telah memberikan dampak cukup signifikan di kehidupan masyarakat, baik di segi lingkungan, sosial, maupun ekonomi," jelasnya, Kamis (4/7/2024).
Kesuksesan program tersebut berhasil membawa Kilang Pertamina Unit Sungai Pakning meraih penghargaan bergengsi, seperti E2S Proving League dan yang terbaru di ajang Indonesia Social Responsibility (ISRA) 2024 dengan predikat PLATINUM.
Melalui program ini pula, Kilang Pertamina Unit Sungai Pakning juga telah berkontribusi terhadap poin-poin pada pilar Sustainable Development Goals (SDGs), diantaranya poin 1 tentang menghapus kemiskinan, poin 8 tentang pekerjaan layak dan pertumbuhan ekonomi, poin 15 tentang menjaga ekosistem darat, serta poin 17 tentang kemitraan untuk mencapai tujuan.
“Semoga program ini semakin berkembang dan inovatif, sehingga dampak positif yang ditimbulkan semakin bermanfaat bagi masyarakat sekitar,” tutup Agustiawan.