KBRN, Ternate: BMKG memprediksi wilayah Maluku Utara berawan-hujan ringan dengan potensi hujan intensitas sedang hingga lebat secara fluktuatif. Kondisi terjadi pada siang/sore malam dan dini hari dan diprediksi berlangsung hingga 10 Juli 2024.
"Saat ini terpantau adanya pola siklonik di utara wilayah Filipina. Menyebabkan terbentuknya pola daerah pertemuan udara (konvergensi) di beberapa wilayah kabupaten/kota di Maluku Utara", tulis rilis resmi BMKG Stasiun Meteorologi Kelas I Sultan Babullah Ternate, dikutip rri.co.id, Jumat (5/7/2024).
BMKG pun mengimbau masyarakat agar waspada terjadinya dampak turunan dari fenomena hidrometeorologi. Di antaranya banjir, banjir bandang, tanah longsor, pohon tumbang, berkurangnya jarak pandang, dan angin kencang
Pemerintah dan masyarakat diimbau memastikan kapasitas infrastruktur dan sistem tata kelola sumber daya air siap. Hal ini untuk mengantisipasi peningkatan jumlah curah hujan.
Serta mengintensifkan koordinasi, sinergi, dan komunikasi antarpihak terkait untuk kesiapsiagaan antisipasi bencana hidrometeorologi.
Masyarakat juga diimbau mengenali potensi bencana di lingkungan masing-masing dan mulai memahami cara mengurangi risiko bencana tersebut. Misalnya dengan tidak membuang sampah sembarangan, bergotong royong menjaga kebersihan, dan menata lingkungan sekitarnya.
"Pemangku kepentingan dan seluruh komponen masyarakat diharapkan dapat meningkatkan kesiapsiagaan terhadap potensi terjadinya bencana hidrometeorologi di Maluku Utara", tulis BMKG.
Masyarakat juga selalu mengikuti informasi resmi dari Stasiun Meteorologi Kelas I Sultan Babullah Ternate melalui web BMKG : https://www.bmkg.go.id.