tanggap-bencana

Terperosok ke Jurang, Dua Warga Temanggung Tewas

Oleh: iman Editor: Mosita Dwi Septiasputri 10 May 2020 - 11:28 kbrn-pusat
KBRN, Jakarta: Dua warga Gintung Desa Giripurno Kecamatan Ngadirejo Kabupaten Temanggung, Imbuh (67) dan Slamet Diah (55) yang merupakan petani tewas setelah jatuh ke jurang pukul 02.30 WIB dinihari tadi Senin (23/03/2020). 

Kepala Basarnas Semarang, Nur Yahya menjelaskan pada Minggu (22/03/20) pagi, kedua korban berangkat ke ladang kubis mereka yang terletak di kaki gunung Sindoro. 

Namun pada siang hari yang biasanya mereka pulang kerumah, keduanya tidak kembali sehingga keluarga dan warga dibantu BPBD berinisiatif melakukan pencarian. 

"Pencarian hingga sore hari belum membuahkan hasil, dan pada tengah malam, kedua korban didapati sudah berada di dasar jurang," kata Nur Yahya dalam keterangan tertulisnya, Senin (23/3/2020). 

"Keduanya diduga terperosok ke dalam jurang berkedalaman 50 meter karena untuk sampai ke ladang mereka harus melewati jalur antara ladang petani lain dan jurang yang terjal. Karena medan yang sulit warga segera menghubungi kami" ungkap Nur Yahya.

Nur Yahya yang menerima informasi dari BPBD Temanggung pukul 00.30 WIB (Senin dinihari) tersebut langsung memperintahkan Koordinator Basarnas pos SAR Wonosobo, Hardi Amanurijal memberangkatkan 1 tim rescue untuk melakukan operasi pencarian dan pertolongan disertai alut pertolongan di ketinggian.

 "Operasi tim SAR gabungan dengan metode lowering 1 rescuer turun menggunakan tali untuk melakukan Asesment terlebih dahulu mengenai kondisi korban dan didapati keduanya sudah tak bernyawa dan untuk mengangkat ke 2 korban di turunkan tandu untuk pengangkatan dengan motede lifting" beber Hardi. 

Menurut Hardi kondisi yang terjal dan gelap menjadi kendala tim SAR gabungan dalam mengevakuasi dan harus lebih hati- hati saat evakuasi karena situasi yang cukup gelap minim penerangan. 

Setelah upaya kuarang lebih 2 jam kedua korban tersebut berhasil dievakuasi dalam keadaan meninggal dunia.  

"Selanjutnya korban di serahkan kepihak keluarga dan tim SAR gabungan kembali ke satunnya masing- masing," tutup Hardi. (foto: Basarnas Jateng)