KBRN, Mataram : Ditengah merebaknya penyebaran virus corona, Lembaga Permasyarakatan- Lapas Kelas IIA Mataram, memberlakukan kunjungan online bagi keluarga warga binaan.
Kalapas Mataram, Muhammad Susanni, Senin (23/3/2020), menyatakan pelayanan menggunakan system olnline ini, dibuka mulai Senin, 3 Maret hingga 4 April 2020, sebagai salah satu upaya meningkatkan kualitas pelayanan kepada warga binaan permasyarakatan di tengah merebaknya virus corona.
“Ini dilakukan disamping ada petunjuk dari atasan, juga mengantisipasi tempat berkumpulnya para napi, karena susah mengatasi mereka berkumpul, apalagi tempatnya kecil dan kurang representative, sehingga rentan terjadinya penularan virus salah satunya virus corona,” jelas Kalapas.
Kondisi seperti ini, mau tidak mau, pihak Lapas Mataram harus mengambil langkah cepat, untuk membatasi keluarganya yang berada diluar, dengan cara kunjungan online. Sebab petugas Lapas sulit mengetahui siap yang terpapar dan siap yang tidak terpapar oleh virus corona.
“Jadi kunjungan langsung ditiadakan dan diganti dengan kunjungan online melalui video call,” jelas Muhammad Susanni.
Sanni menambahkan, setiap warga binaan permasyarakatan diberikan waktu lima menit untuk melakukan video call atau panggilan video dengan keluarga dirumah, dapat dilakukan sesuai ketentuan sekali dalam sehari.
Ditempat yang sama, seorang warga binaan Junaidi mengapresiasi langkah petugas yang menyediakan sarana video call untuk berkomunikasi dengan keluarga yang ada dirumah.
Ia berharap langkah ini terus dilakukan oleh petugas tidak hanya dilakukan ketika isu wabah corona. “Kalau bisa video call ini tetap diberlakukan, agar saya bis berkomunikasi dengan kelurga yang jauh di luar sana,” harap Junaidi.
Sementara soal hiburan nonton video dengn film yang berbeda setiap hari, tetap diberlakukan bagi warga binaan. Kalau tidak nonton bareng, maka disiapkan karaoke, agar mereka tidak jenuh.
Selain itu, petugas Lapas Mataram dan petugas medis, tetap mengontrol kesehatan para napi, terlebih saat situasi sekarang, lagi gencarnya penyebaran virus corona.
Masing-masing blok sudah terpasang antiseptic, sebelum masuk keblok, para tahanan dapat mencuci tangan pakai sabun dan antiseptic.
“Para tahanan juga telah menjalani pemeriksaan suhu tubuhnya, oleh tim medis dan dokter. Kalau mereka perlu pengukuran suhu tubuh lebih lanjut akan dibawa ke Lapas barudi Desa Kuripan,” pungkansya Muhammad Susanni.