KBRN, Makkah: Pemerintah Indonesia berencana akan mengirimkan 1.500 petugas penyembelih hewan dam jemaah dan petugas haji di tahun selanjutnya. Hal ini sesuai dengan rekomendasi dari pihak Rumah Potong Hewan (RPH) di Makkah.
“Semua dipastikan bahwa berbagai macam penyakit dan bakteri termasuk PMK (penyakit mulut dan kaki) itu betul-betul mati. Sehingga kita memastikan bahwa membawa daging tersebut dalam keadaan aman ke Indonesia,” kata Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy di Makkah, Jumat (5/7/2024) lalu.
Selain mengunjungi tempat pengepakan daging, Menko PMK bersama rombongan juga meninjau RPH Ukaisyiyah di Makkah. Di lokasi ini, Menko melihat prosesi penyembelihan yang dilakukan.
“Kita berkewajiban untuk memastikan prosesi yang dilakukan sesuai dengan syariah. Dan daging hasil sembelihan diserahkan kepada yang berhak,” kata Muhadjir.
Dalam kesempatan tersebut, Muhadjir juga melihat adanya peluang pengiriman tenaga juru sembelih dari Indonesia. Berdasarkan keterangan pengelola RPH, di musim haji mereka mempekerjakan 5.000 tenaga penyembelih.
“Tadi kita ngomong-ngomong, dari syahbandar (pengelola RPH) menginginkan ada penyembelih dari Indonesia. Dia ingin ada 1.500 penyembelih untuk tahun depan, nanti Pak Dubes yang akan menindaklanjuti,” ujar Muhadjir.
“Dan mungkin nanti ada kerja sama yang lain, karena di sini kotoran dan kulit kambing dibuang begitu saja. Tadi juga mengusulkan ada kerja sama dari pelaku usaha di Indonesia yang sudah punya pengalaman di bidang penyamakkan kulit,” katanya.
Sementara Dubes Indonesia untuk Arab Saudi Abdul Aziz menyatakan akan menindaklanjuti peluang pengiriman petugas penyembelih ke Arab Saudi. “Insyaallah apa yang disampaikan oleh bapak menko akan kami upayakan ditindaklanjuti," katanya.
"Terutama karena ini perusahaan swasta, mungkin sebagai perwakilan pemerintah di Saudi Arabia kami juga akan mengundang para swasta dari Indonesia. Mudah-mudahan bisa direalisasikan tahun depan,” ujarnya.