wisata

Mepepada, Sucikan Sarana Upacara Tawur Kesanga Nyepi Caka 1942

Oleh: Made Winingsih Editor: 10 May 2020 - 11:28 kbrn-pusat

KBRN, Singaraja : Pemerintah daerah melalui Desa Adat Buleleng kembali menyelenggarakan Tawur Gentuh Tingkat Madya dalam rangka Hari Raya Nyepi Tahun Baru Caka 1942. Upacara diawali dengan membersihkan hewan yang akan digunaan sebagai sarana upacara.

Mepepade atau menyucikan hewan untuk sarana upacara Tawur Kesanga Nyepi Caka 1942, berlangsung Senin (23/3/2020) sore di Pura Desa Adat Buleleng. Hewan-hewan yang dipergunakan untuk pelengkap Tawur Gentuh tingkat Madya wajib dibersihkan menggunakan sarana upacara dipuput Sri Bhagawan Dwija Putra Yoga Wiswa dari Gria Taman Hyang Kori Agung Banjar Paketan.

Sesuai edaran pemerintah ditengah-tengah pandemi COVID-19, agar tidak melibatkan banyak orang saat pelaksanaan, dipatuhi Desa Adat Buleleng untuk mengurangi resiko terhadap penyebaran Virus Corona. Upacara mepepade hanya melibatkan beberapa krama Banjar Adat Petak yang mendapat giliran ngewalung untuk kelengkapan upacara Tawur Gentuh Tingkat Madya.

BACA JUGA: Cara Warga Busungbiu Buleleng Gelar Melasti Saat Pandemi COVID-19

Ketua Panitia Tawur Gentuh Tingkat Madya, Jro Putu Santra mengatakan, walau upacara mepepade minim krama namun tidak mengurangi makna dari upacara yang dilaksanakan, sehingga apa yang menjadi tujuan mepepada yakni membersihkan hewan yang dipergunakan sebagai sarana tawur telah terpenuhi. Sebelumnya seluruh sarana upacara juga telah disemprot disinfektan untuk mengurangi resiko penyebaran virus.

“Kita sudah diberikan protap protap dalam hal berusaha menangulangi merambahnya wabah corona. Apa yang disampaikan oleh pemerintah, kita sebagai panitia dan krama desa adat sudah barang tentut mesti, harus mematuhi, demi kepentingan orang banyak, demi kepentingan masyarakat banyak,” ucapnya.

Selanjutnya, Selasa (24/3/2020) siang nanti akan dilaksanakan upacara Tawur Gentuh Tingkat Madya Tileming Sasih Kesanga dipuput Tri Sadaka Ida Pedanda Mas dari Gria Liligundi, Ida Rsi Bujangga Waisnawa Surya Adnyana dari Gria Taman Sri Amerta Pemaron dan Sri Bhagawan Rama Sogata dari Gria Satriya Dalem Cili Ularan Sukasada. Pecaruan mempersembahkan godel (anak sapi), kerbau, kucit (babi) butuan, asu (anjing) blang bungkem, angsa dan berbagai ayam sebulune.