hukum

Jadi Rujukan, Lapas Madiun Siapkan Ruang Isolasi untuk ODP Corona

Oleh: Eka Wulan Editor: Mosita Dwi Septiasputri 10 May 2020 - 11:28 kbrn-pusat
KBRN, Madiun : Lapas Kelas I Madiun ditunjuk sebagai salah satu lapas rujukan bagi lapas lain yang memiliki warga binaan masuk dalam kategori orang dalam pemantauan (ODP) virus corona. Penunjukan itu dilakukan langsung oleh Kepala Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM (Kanwil Kemenhum HAM) Jawa Timur, Krismono sebagai upaya mencegah penyebaran Covid-19.

Kepala Lapas Kelas I Madiun, Thurman Saud Marojahan Hutapea mengatakan, pihaknya jauh hari telah menyiapkan sarana prasarana penunjang secara mandiri. Seperti menyediakan ruangan khusus bagi warga binaan pemasyarakatan (WBP) yang mengalami gejala mirip corona serta kesiapan tim medis. Saat ini, Lapas Kelas I Madiun telah memiliki dua orang dokter umum serta tiga orang tenaga perawat.

Hanya saja, ia menyebut fasilitas yang dimiliki Lapas Kelas I Madiun masih minim, salah satunya alat pelindung diri (APD). Karenanya ia menunggu bantuan distribusi dari Dinas Kesehatan dan Keluarga Berencana Kota Madiun serta Dirjen Pemasyarakatan Kemenkum HAM untuk mendukung pencegahan Covid-19 di lingkungan lapas.

"Kita sudah menyiapkan satu ruangan khusus yang disterilkan atau ruang isolasi yang jauh dari lingkungan penghuni secara umum. Sementara ini ada dua bed yang kita siapkan," ungkapnya, Selasa (24/3/2020).

Thurman menjelaskan, sejauh ini pihaknya telah melakukan berbagai upaya untuk mengurangi resiko penyebaran virus corona. Diantaranya penyemprotan disinfektan di seluruh ruang kerja, ruang sentra layanan publik hingga blok-blok lapas. Disamping itu juga rutin melakukan pengukuran suhu tubuh baik bagi petugas, pengunjung dan WBP.

Kemudian juga melakukan kegiatan cuci tangan pakai sabun bagi seluruh warga binaan, serta melakukan sosialisasi tentang virus corona, penyebaran dan cara mencegah penyebaran virus corona. Dalam waktu dekat Ia juga berencana memberikan vitamin bagi petugas lapas.

Thurman menjelaskan, sampai saat ini seluruh WBP di Lapas Kelas I Madiun dalam kondisi sehat. Pun tidak ada yang dicurigai terpapar virus corona. Karenanya ia memperketat lalu lintas keluar masuk lapas agar penyebaran virus corona tidak meluas. 

"Intinya kita memperketat kegiatan di lapas terutama terhadap porter itu. Pengukuran suhu tubuh juga rutin kami lakukan. Jangan sampai justru petugas yang membawa virus itu masuk ke dalam lapas," imbuhnya.

Seperti diketahui, Kanwil Kemenkumham Jatim menetapkan tujuh lapas jajaran sebagai tempat pertolongan pertama bagi warga binaan yang digolongkan sebagai Orang Dalam Pemantauan (ODP) virus corona. Tujuh lapas itu adalah Lapas Kelas I Surabaya, Lapas Kelas I Malang, Lapas Kelas I Madiun, Lapas Kelas IIA Banyuwangi, Lapas Kelas IIA Kediri, Lapas Perempuan Kelas IIA Malang dan Lapas Kelas IIA Pamekasan.

Ketujuh lapas itu nantinya menjadi rujukan bagi lapas lain yang memiliki warga binaan yang masuk dalam ODP virus corona. Ketujuh lapas itu dipilih karena terletak di kota besar yang mudah dijangkau. Selain itu, lapas-lapas tersebut diklaim memiliki bangunan klinik yang besar, tersedia dokter dan perawat.