Lain Lain

Sejarah Dan Jenis Baju Adat DiSulawesi Utara

Oleh: Henny Esther Sompotan Editor: George Latuihamalo 06 Jul 2024 - 21:55 Manado

1.Baju Karai dan Wuyang

Karai dan wuyang adalah baju adat dari Minahasa, Sulawesi Utara. Baju karai untuk laki-laki dan terbuat dari ijuk yang dibentuk jadi kemeja lengan panjang berwarna hitam. Ditambah aksesoris berupa saku di bawah dan atas.

Sementara wuyang untuk perempuan yang terbuat dari kulit kayu. Modelnya adalah kebaya lengan panjang yang dipadukan dengan rok berbentuk mirip ikan duyung yang agak melebar di bawah. Supaya semakin cantik, ditambah sanggul berbentuk konde, mahkota, kalung mutiara, dan lain-lainnya. Warnanya beragam, kebanyakan cerah.

 

2. Baju Pengantin Minahasa

Masih dari Minahasa, ada baju pengantin berbentuk kebaya dengan ciri khas aksen menggembung atau juga ruffle di pangkal lengan. Kemudian akan menyempit sampai pergelangan tangan. Warnanya putih dan itu sudah jadi ciri khasnya. Roknya juga masih mengusung aksen duyung.

Motif bawahannya juga unik, menyerupai sisik ikan. Pilihan lainnya biasanya ada motif sarang burung. Menggunakan sanggul dan ditambah mahkota burung cendrawasih. Bagi pengantin pria pakai baju jas, bisa tertutup atau terbuka dan celana panjang. Ditambahkan selendang yang melilit di pinggang untuk melengkapinya. Tak lupa porong, penutup kepala.

 

3. Baju Tonaas dan Walian Wangko

Baju Tonaas Wangko biasanya berwarna hitam dengan bentuk kemeja panjang dan memiliki kerah yang tinggi. Potongannya cenderung lus dengan kancing dan tak punya kantong. Biasanya dihiasi motif garis warna emas dan dipadu dengan penutup kepala atau topi warna merah motif bunga padi emas.

Sementara Walian Wangko untuk perempuan, juga pakai atasan kebaya panjang warna putih atau ungu. Dikombinasikan dengan kain sarung batik gelap dan topi mahkota. Dipadu dengan beberapa aksesoris seperti selendang, kalung, sanggul, sampai selop.

 

4. Minahasa Bajang

Satu lagi dari Minahasa ada namanya bajang. Biasanya dipakai untuk pesta adat atau berbagai kegiatan resmi lainnya. Bagi perempuan pakai kebaya, atasan dan bawahan warna senada. Untuk pria pakai kemeja dengan bawahan sarung. Dilengkapi pula dengan dasi serta penutup kepala bentuk segitiga.

 

5. Laku Tepu

Ada juga namanya baju adat Laku Tepu dari Suku Sangihe Talaud yang juga dari provinsi Sulut. Biasanya dipakai untuk upacara adat yang sudah diwariskan turun temurun. Ciri khas bajunya adalah pakaian panjang dengan warna-warna seperti merah, kuning, ungu tua sampai hijau tua.

Bahan yang digunakan untuk membuatnya adalah serat daun nanas atau daun kalung nanasi. Bentuknya sederhana dengan tambah sedikit motif. Baju wanitanya berbentuk baru terusan sampai bawah lutut sementara pria kemeja dan celana panjang Akan dilengkapi dengan beberapa aksesoris.

Nah,dengan kita mengetahui jenis baju adat yang ada diSulawesi Utara beserta sejarahnya tentu akan lebih menambah wawasan dan informasi seputar daerah tersebut,jika ada hajatan atau acara yang akan dilaksanakan pun kita  jadi tahu penempatan cara berpakaian yang benar seperti apa.