KBRN, Depok : Penyebaran virus Corona masih terus bertambah di Kota Depok. Hal itu tampak dari hasil rapid test yang sudah dilakukan Tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan Corona Virus Disease (Covid-19) Kota Depok.
Pemerintah Kota Depok melalui tim Gugus Tugas telah melakukan rapid test sejak 25 Maret sampai dengan 04 April 2020 kepada sebanyak 2.747 orang dan 126 orang diantaranya positif.
Mereka yang di rapid test adalah Pasien Dengan Pengawasan (PDP), Orang Dalam Pemantauan (ODP) dan tenaga medis. Yaitu di rumah sakit rujukan, di Labkesda dan di 11 Puskesmas se Kota Depok.
Di rumah sakit telah dilakukan rapid test kepada 1050 orang yaitu PDP dan tenagan kesehatan dengan hasil positif 67 orang. Di Labkesda telah dilakukan rapid test kepada 210 orang yaitu PDP, ODP dan tenaga kesehatan dengan hasil positif 13 orang. Dan di puskesmas telah dilakukan rapid test kepada 1487 orang yaitu PDP, ODP dan tenaga kesehatan dengan hasil positif 46 orang.
"Jadi dari 2.747 orang yang di rapid test, ada sebanyak 126 dengan hasil positif," kata Juru Bicara Covid-19 Kota Depok Dadang Wihana saat dikonfirmasi RRI, Minggu (05/04/2020).
Namun, Dadang menyebutkan hasil positif rapid test belum dapat dikatakan terkonfirmasi positif Covid-19. Karena harus di tindak lanjuti dengan pemeriksaan Swab PCR untuk memastikan terkonfirmasi positif atau tidak.
Sementara itu, terkait ketersediaan alat rapid test, Dadang mengatakan hingga saat ini pihaknya sudah menerima sebanyak 3.400 rapid test kit. Untuk mengantisipasi lonjakan PDP, ODP dan tenaga kesehatan yang akan di rapid test, pihaknya akan melakukan pengadaan alat rapid test tambahan.
"Masih banyak kurangnya rapid test kit ini. Makanya kita harus melakukan pengadaan secara simultan," jelasnya.
Dadang, memastikan, seluruh warga masyarakat yang dilakukan rapid test baik di rumah sakit rujukan, Labkesda maupun di puskesmas, tidak dikenakan biaya atau gratis.
Pemerintah Kota Depok melalui tim Gugus Tugas telah melakukan rapid test sejak 25 Maret sampai dengan 04 April 2020 kepada sebanyak 2.747 orang dan 126 orang diantaranya positif.
Mereka yang di rapid test adalah Pasien Dengan Pengawasan (PDP), Orang Dalam Pemantauan (ODP) dan tenaga medis. Yaitu di rumah sakit rujukan, di Labkesda dan di 11 Puskesmas se Kota Depok.
Di rumah sakit telah dilakukan rapid test kepada 1050 orang yaitu PDP dan tenagan kesehatan dengan hasil positif 67 orang. Di Labkesda telah dilakukan rapid test kepada 210 orang yaitu PDP, ODP dan tenaga kesehatan dengan hasil positif 13 orang. Dan di puskesmas telah dilakukan rapid test kepada 1487 orang yaitu PDP, ODP dan tenaga kesehatan dengan hasil positif 46 orang.
"Jadi dari 2.747 orang yang di rapid test, ada sebanyak 126 dengan hasil positif," kata Juru Bicara Covid-19 Kota Depok Dadang Wihana saat dikonfirmasi RRI, Minggu (05/04/2020).
Namun, Dadang menyebutkan hasil positif rapid test belum dapat dikatakan terkonfirmasi positif Covid-19. Karena harus di tindak lanjuti dengan pemeriksaan Swab PCR untuk memastikan terkonfirmasi positif atau tidak.
Sementara itu, terkait ketersediaan alat rapid test, Dadang mengatakan hingga saat ini pihaknya sudah menerima sebanyak 3.400 rapid test kit. Untuk mengantisipasi lonjakan PDP, ODP dan tenaga kesehatan yang akan di rapid test, pihaknya akan melakukan pengadaan alat rapid test tambahan.
"Masih banyak kurangnya rapid test kit ini. Makanya kita harus melakukan pengadaan secara simultan," jelasnya.
Dadang, memastikan, seluruh warga masyarakat yang dilakukan rapid test baik di rumah sakit rujukan, Labkesda maupun di puskesmas, tidak dikenakan biaya atau gratis.
/1dey6w4qal7a26f.jpeg)
