olahraga

Status Tanggap Darurat Covid -19, KONI Sumut Perpanjang Latihan Mandiri

Oleh: Joko Saputra Editor: 10 May 2020 - 11:27 kbrn-pusat

KBRN, Medan: Pengurus Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Sumatera Utara kembali menunda jadual latihan bersama bagi atlet yang akan berlaga di Pekan Olahraga Nasional (PON) 2020 di Papua. Berdasarkan himbauan pemerintah Indonesia untuk menunda lakukan semua kegiatan keramaian di tengah wabah pandemi Covid -19, akhirnya pelatda PON yang sebelumnya pindah ke rumah masing – masing kembali diperpanjang.

Komandan Satgas Pelatda PON Sumut, Prof Agung Sunarno menjelaskan, diperpanjangnya latihan pelatda PON dilakukan di rumah masing – masing, karena situasi Sumut masih berstatus Tanggap Darurat. Sehingga tidak memungkinkan pihaknya kembali melaksanakan latihan bersama untuk persiapan PON.

“Ada Surat menyusul dari KONI Sumut dalam rangka pelatda PON. Kita surat pertama dulu menginformasikan kepada kabupaten/kota, Pengprov cabor, untuk pelaksanaan pelatda di rumah sampai dengan 7 April dan tanggal 9 April mulai berlatih kembali. Catatannya, apabila situasinya memungkinkan,” ucap Agung kepada RRI, Rabu (8/4).

Pihaknya juga telah kembali menyurati seluruh KONI kabupaten/Kota, Pengprov Cabang Olahraga dan seluruh Badan fungsional olahraga agar latihan di rumah tetap dilanjutkan hingga menunggu situasi wabah corona berakhir, atau hingga menunggu putusan dari pemerintah.

“Ketika kondisinya seperti ini, KONI Sumut membuat suat kembali diberitahukan kepada seluruh Pengprov, KONI Kabupaten/kota dan pengurus untuk bisa mempertimbangkan kembali bahwa latihan  bersama yang direncanakan tanggal 9 masih kita tunda sampai waktu yang akan ditentukan kemudian,” katanya.

Tidak hanya latihan bersama yang tertunda, jadual tahapan tes fisik dan kesehatan tahap kedua yang seyogyanya dilaksanakan pada 9 April, juga terkena imbasnya. Agung menegaskan untuk sementara tes fisik dan kesehatan dilakukan oleh masing – masing cabor dengan laporan dari tim pelatih.

“Kemudian tes fisik juga kita lakukan tanggal 11 April, itu juga kita tunda sampai batas waktu yang juga kita tentukan kemudian. Sampai ketika kondisinya memang memungkinkan untuk dilaksanakan tes dan sesuai dengan petunjuk pemerintah,” terang Agung.

Mesti jadual latihan mandiri di rumah diperpanjang, Agung juga mengimbau seluruh atlet untuk tetap menjalani latihan secara rutin, agar tidak terjadi penurunan performa menjelang PON berlangsung. Namun, di satu sisi juga harus mempertimbangkan protokol pemerintah tentang menjaga kesehatan dan kebersihan diri untuk terhindar dari penularan virus corona.

“Kemudian kita mohon bantuan kepada para atlet tetap berlatih di rumah dan menjaga kebersihan dan kesehatan. Serta tidak berada di luar rumah kecuali untuk keperluan yang sangat penting dan mendesak,” imbau Agung. (Joko Saputra)