peristiwa

Saat Matahari Terhenti di Indonesia

Oleh: Editor: 10 May 2020 - 11:27 kbrn-pusat
KBRN, Jakarta : Matahari hilang dari Indonesia untuk sementara waktu, serta tak bisa berbagi kebahagiaan dulu dengan seluruh rakyat Indonesia, seperti yang selalu dilakukannya.

Matahari Departement Store, Tbk (LPPF) mengambil keputusan menutup seluruh gerai secara nasional. Penutupan berlaku untuk 14 hari atau lebih sebagai langkah menjaga kesehatan para karyawan, serta mendukung gerakan nasional physical distancing. 

Sekretaris Perusahaan, Miranti Hadisusilo mengatakan penutupan gerai sebenarnya sudah berlangsung sejak Senin, 30 Maret 2020, dan akan habis selesai pada Senin, 13 April 2020.

Namun demikian lini usaha lain seperti, Matahari.com akan terus beroperasi seperti biasa dan meningkatkan sumber dayanya untuk melayani permintaan yang sebenarnya mengalami peningkatan.

“Kami ada e-commerce, Matahari.com. Penjualan juga terus meningkat, bahkan sejak sebelum pandemi virus corona. Tapi datanya belum resmi keluar,” ungkap Miranti, seperti dilansir kompas, Rabu (8/4/2020). 

Walau penjualan meningkat, namun sejauh ini Matahari.com masih belum bisa menjadi tulang punggung pendapatan perusahaan. 

“Belum bisa, karena kami ada 160 gerai secara nasional, tapi belum bisa dibandingkan dengan penjualan e-commerce,” ujarnya.

Meski menghentikan operasi seluruh gerai ritel di Indonesia, Matahari Departement Store, Tbk (LPPF) memastikan tidak akan ada pengurangan karyawan atau Pemutusan Hubungan kerja (PHK). 

Miranti mengutarakan, pihaknya juga akan tetap memberikan gaji, bonus, dan Tunjangan Hari Raya ( THR) para karyawan. “Tidak ada rencana PHK. Semua karyawan toko dirumahkan, tapi tetap digaji,” kata dia.

Bahkan, kata dia, gaji karyawan juga dibayarkan secara penuh.  

“Ada pemotongan gaji. Besarannya bervariasi, makin tinggi posisinya makin besar. Maaf range-nya tidak bisa kami share,” jelasnya. 

Miranti memastikan bonus dan THR juga akan diberikan kepada karyawan. Hal ini dilakukan perusahaan sesuai dengan peraturan pemerintah terkait pemberian THR. 

“Bonus karyawan sudah dibayarkan dan THR akan dibayar sesuai peraturan pemerintah,” jelasnya.

Sebelumnya melalui siaran media, Terry O’Connor selaku CEO Matahari mengatakan ketidakpastian kondisi pandemi Covid-19, mengharuskan perusahaan memberlakukan kebijakan penangguhan rekomendasi pembagian dividen tunai. Hal ini juga telah disepakati oleh Tim Manajemen, Direksi dan Dewan Komisaris Matahari. 

“Dalam pendekatan dan penggunaan sumber dana sebagai bentuk antisipasi terhadap tekanan atas traffic dan permintaan konsumen yang mungkin akan berkepanjangan. Oleh karena itu, Manajemen menarik rekomendasi pembayaran dividen sebelumnya dan mengusulkan penangguhan semua pembayaran dividen pada Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan mendatang,” ungkap O'Connor. 

Selain itu, perusahaan juga menelaah semua beban usaha yang tidak esensial dalam rangka penurunan beban secara besar-besaran. Ini termasuk bekerja sama dengan pemilik mall untuk penurunan beban sewa, penurunan beban pemasaran untuk jangka menengah, melarang perjalan dinas, penurunan beban sumber daya manusia dengan kombinasi pengurangan jam kerja, penerapan cuti tidak berbayar dan penurunan gaji dengan penurunan terbesar di tingkat manajemen senior.

“Kondisi ritel menurun dengan tajam pada Maret. Meskipun Januari dan Februari memenuhi ekpektasi, saat ini kami beroperasi di kondisi yang sangat tidak pasti, dimana kesehatan para karyawan dan sumber daya perusahaan merupakan prioritas utama dalam menghadapi masa pandemi COVID-19 ini agar dapat memiliki perusahaan yang sehat dan memiliki posisi yang baik di masa depan yang lebih cerah,” sebut O'Connor. 

Terry lanjut menuturkan, saat ini perusahaan sedang menghadapi masa yang penuh tantangan dan berhati-hati. Tim senior perusahaan juga berdedikasi penuh untuk dapat melakukan respon secara cepat apabila terjadi perubahan. 

“Kami tetap siap untuk melakukan langkah lebih lanjut untuk memastikan agar Matahari dapat melalui krisis ini dan siap melayani pelanggan kami secara lebih baik dan untuk menyambut kembali rekan kerja kami ke gerai dan kantor kami,” pungkasnya. (Foto Ilustrasi: Ant/Indrianto Eko Suwarso)