KBRN, Jakarta : Ketua Kamar Dagang dan Industri (Kadin) DKI Jakarta Diana Dewi menilai kekurangan pembeli menjadi penyebab usaha seperti toko di mall, industri kuliner tutup total. Sebabnya, pada karyawan harus di rumahkan, bahkan Pemutusan Hubungan Kerja (PHK).
Untuk itu, rencana pemberian stimulus oleh pemerintah terhadap para pekerja tersebut diharapkan berkeadilan. "Saya berharap bahwa stimulus pemerintah itu berkeadilan. Sebab kategori bidang usaha itu berbeda-beda, keuntungannya beda-beda. Kita akan membuat beberapa kategori, lalu kita berikan ke pemerintah, sehingga pemerintah juga memberikan stimulus secara berkeadilan," kata Diana pada Pro3 RRI, Rabu (8/4/2020).
Diana juga berharap pemerintah terus memberikan kelonggaran bunga bank, atau pembayaran kredit usaha terhadap para pengusaha industri. Diana berharap pandemi dapat berakhir sehingga perekonomian kembali pulih.
"Berharap tiga bulan bisa pulih. Sekarang terpukul sekali, 60 persen berat, semua menjerit," sebutnya.
Sebelumnya pihaknya mencatat ada sekitar 3000 perusahaan sudah menerapkan bekerja di rumah atau Work From Home (WFH) terhadap para karyawannya.
Dimana atas kebijakan itu, sekitar 27 ribu karyawan selain memang bekerja di rumah, namun juga ada yang justru di rumahkan, bahkan PHK.
"Kalau perusahaan sudah hampir 3000 perusahaan, hampir 20 ribu karyawan total melakukan WFH. data terbaru sudah mencapai 27 ribu," sebut Diana Dewi. (Foto : Ant)
Untuk itu, rencana pemberian stimulus oleh pemerintah terhadap para pekerja tersebut diharapkan berkeadilan. "Saya berharap bahwa stimulus pemerintah itu berkeadilan. Sebab kategori bidang usaha itu berbeda-beda, keuntungannya beda-beda. Kita akan membuat beberapa kategori, lalu kita berikan ke pemerintah, sehingga pemerintah juga memberikan stimulus secara berkeadilan," kata Diana pada Pro3 RRI, Rabu (8/4/2020).
Diana juga berharap pemerintah terus memberikan kelonggaran bunga bank, atau pembayaran kredit usaha terhadap para pengusaha industri. Diana berharap pandemi dapat berakhir sehingga perekonomian kembali pulih.
"Berharap tiga bulan bisa pulih. Sekarang terpukul sekali, 60 persen berat, semua menjerit," sebutnya.
Sebelumnya pihaknya mencatat ada sekitar 3000 perusahaan sudah menerapkan bekerja di rumah atau Work From Home (WFH) terhadap para karyawannya.
Dimana atas kebijakan itu, sekitar 27 ribu karyawan selain memang bekerja di rumah, namun juga ada yang justru di rumahkan, bahkan PHK.
"Kalau perusahaan sudah hampir 3000 perusahaan, hampir 20 ribu karyawan total melakukan WFH. data terbaru sudah mencapai 27 ribu," sebut Diana Dewi. (Foto : Ant)
/e7z4mrtqlvtv1ht.jpeg)
