daerah

Wisma Karantina Solo Mulai Dihuni Pemudik

Oleh: Mulato Isha'an Editor: Nugroho 10 May 2020 - 11:27 kbrn-pusat

KBRN, Surakarta : Sejumlah Orang Dalam Pemantauan (ODP) akan melakukan karantina di wisma karantina yang disiapkan Pemkot Surakarta di Ndalem Joyokusuman dan Graha Wisata Niaga. Mereka adalah pemudik yang dijemput dari terminal, stasiun, dan bandara.

Ketua Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid 19 Kota Surakarta Ir Ahyani mengatakan, per Rabu (8/4/2020) ada ODP yang dikarantina di Grha Wisata Niaga dan Dalem Joyokusuman. Mereka adalah pemudik yang dijemput dari terminal, stasiun, dan bandara. 

Beberapa ada yang datang mandiri ke Posko Siaga Covid-19. Warga tersebut kemudian difasilitasi untuk menjalani karantina di dua tempat tersebut,” ungkapnya saat jumpa pers di Balaikota Rabu (8/4) siang.

Ahyani mengatakan terkait OPD yang menolak diperiksa di Kelurahan Kemlayan, Kecamatan Serengan, Ahyani mengaku belum menerima kabar tersebut. Kendati begitu, ia meminta warga yang berstatus ODP memiliki kesadaran untuk karantina mandiri. 

“Jika abai melakukan tindakan tersebut, maka bisa dianggap membahayakan kesehatan warga lain,” tandasnya.

Sebelumnya, sebanyak tujuh pemudik memilih menjalani karantina mandiri, usai melalui pengecekan kesehatan di Posko Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Surakarta yang berada Grha Wisata Niaga, Selasa (7/4). Pengecekan kesehatan itu mereka jalani, usai tiba dari luar daerah di Stasiun Solo Purwosari dan Bandara Solo Adi Soemarmo. 

Wali Kota Surakarta FX Hadi Rudyatmo mengatakan berdasarkan hasil pemeriksaan medis tersebut, petugas lantas memberikan opsi kepada para pemudik terkait proses karantina. 

“Setelah dicek kesehatannya mereka kemudian diberi pilihan untuk karantina mandiri atau di wisma karantina. Kalau saya milih di karantina Pemkot genah terjamin,” ujarnya.

Ketujuh pemudik itu memilih karantina mandiri di rumah masing-masing, usai menandatangani pernyataaan tertulis bermeterai. Mereka empat orang yang dijemput petugas di Stasiun Solo Purwosari, sementara tiga orang lainnya datang ke posko dari bandara atas inisiatif sendiri setelah diarahkan petugas bandara.

Kepala Dinas Kesehatan Kota (DKK) Surakarta, Siti Wahyuningsih mengatakan, karantina dan memutus kontak dengan orang lain adalah cara paling efektif menekan persebaran virus Covid-19. Kunci karantina mandiri adalah kepatuhan dan kooperatif melaporkan kondisinya. 

“Saat mereka karantina mandiri, kami sudah sampaikan protokol apa saja yang harus dilakukan. Di antaranya, dirawat di satu kamar sendiri, menggunakan alat makan berbeda dan terpisah, serta minum vitamin penambah imunitas,” jelas Ning.