tanggap-bencana

Terapung 9 Jam di Perairan, 5 Nelayan Sebatik Berhasil Diselamatkan

Oleh: Saviera Amalia Editor: Nugroho 10 May 2020 - 11:27 kbrn-pusat
KBRN, Jakarta : Pengawas Perikanan Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) pada Satuan Pengawasan (Satwas) SDKP Sebatik bersama dengan aparat gabungan yang terdiri dari TNI-AL, Basarnas dan Kepolisian serta dibantu dengan Masyarakat Nelayan berhasil menyelamatkan 5 orang nelayan yang mengalami kecelakaan laut pada saat melakukan pemancingan di sebuah bagan yang berada di perairan Sebatik.

Direktur Jenderal Pengawasan Sumber Daya Kelautan dan Perikanan, Tb Haeru Rahayu mengatakan, penyelamatan pada kecelakaan 5 orang nelayan tersebut merupakan kerja sama yang baik antar aparat dan masyarakat.

"Kami memberikan apresiasi atas respon cepat Pengawas Perikanan yang segera melakukan koordinasi dengan aparat terkait dan segera bergerak melakukan pencarian ke lokasi. Ini hal yang sangat positif untuk menunjukkan bahwa Ditjen PSDKP-KKP akan melindungi nelayan Indonesia," tegas Tb dalam keterangan tertulis yang diterima RRI, Rabu (8/7/2020).

Sementara itu Kepala Stasiun PSDKP Tarakan, Akhmadon menyampaikan kronologis dan upaya penyelamatan yang dilakukan oleh aparat gabungan dan masyarakat terhadap 5 orang nelayan yang diketahui mengalami kecelakaan laut pada saat melakukan penangkapan ikan di Bagan yang ada di perairan Sebatik.

"Kami mendapatkan laporan masyarakat pada tanggal 7 April 2020 sekitar Pukul 22.00 WITA bahwa ada 5 orang nelayan yang mengalami kecelakaan laut saat memancing di sebuah bagan. Selanjutnya kami bersama dengan Posal Sei Pancang, Posal Sei Tewan, Polsek Sebatik Timur, Polairud sebatik, Basarnas Nunukan dan masyarakat nelayan melakukan pencarian,” jelasnya.

Lebih lanjut, Akhmadon menjelaskan bahwa setelah mendapatkan laporan tersebut, Koordinator Satwas SDKP Nunukan Sebatik Robi Junanto segera berkoordinasi dengan instansi terkait dan bersama-sama dengan masyarakat nelayan segera melakukan pencarian. Akhmadon menambahkan bahwa tim sempat mengalami kesulitan karena pada saat itu kondisi air laut agak surut dan arus cukup kencang sehingga perahu yang digunakan untuk melakukan pencarian tidak leluasa bergerak.

"Setelah hampir sembilan jam melakukan pencarian, keesokan harinya pada tanggal 8 April 2020 sekitar pukul 06.45 WITA, kelima nelayan tersebut berhasil ditemukan dalam keadaan selamat dan segera dievakuasi untuk mendapatkan perawatan lebih lanjut," tuturnya.

Sebagai informasi, 5 orang nelayan asal Sebatik mengalami kecelakaan laut pada tanggal 7 April 2020 pukul 22.00 WITA. Kelima nelayan tersebut adalah Salim (36 tahun), Ashar (22 tahun), Sudirman (20 tahun), Isami (24 tahun) dan Abdul Erwin (27 tahun). Pada saat melakukan penangkapan ikan di bagan, speed boat yang digunakan nelayan tersebut hanyut sehingga dua nelayan sempat terapung di tengah laut selama sembilan jam.