KBRN,Tolitoli; Harga kebutuhan pokok masyarakat khususnya beras di sejumlah daerah di tanah air mulai merangkak naik pasca pemerintah menaikan harga bahan bakar minyak per 3 September lalu, tidak terkecuali di Kabupaten Tolitoli. Muhamad Sanusi penjual beras di pasar Susumbolan kepada RRI (28/09/2022), mengatakan kenaikan harga beras berfariasi dari lima ratus hingga seribu ribu rupiah perkilogram sesuia jenis dan kualitas.
“Saat ini saya menjual beras makasar yang harganya dari Rp.11.000 naik menjadi Rp.11.500 /kg, begitu juga beras Kota Raya Rp.11.000 /kg, pandan wangi dari Rp.11.000 naik menjadi Rp.12.000/kg”, ujar Muhamad Sanusi (28/09/2022).
Harga beras di prediksi masih akan naik ,karena stok yang di jual saat ini sebagian masih stok lama baik yang di datangkan dari luar daerah maupun beras petani lokal.
Kepala dinas tanaman pangan dan hortiultura Tolitoli Hj Rustam Rewa kepada RRI (28/09/2022), mengatakan untuk beras di Tolitoli relatif masih mencukupi apalagi saat ini petani di wilayah galang memasuki panen raya, di mana sesuia arahan presiden kesemua daerah pasca naiknya harga BBM untuk menjaga inflasi dengan menjaga ketersediaan pangan.
Kepala Dinas tanaman pangan dan hortikulutra Tolitoli berupaya produktifitas tanaman pangan dan hortikultura sebagai penyumbang inflasi tertinggi dapat terus terjaga khususnya yang dapat di budidayakan para petani seperti beras cabe dan tomat ,sementara bawang merah dan bawang putih karena kondisi tanah dan cuaca sulit di kembangkan di daerah ini sehingga harus di datangkan dari luar daerah.
/plb4q0vu59mb3o6.jpeg)
/1dey6w4qal7a26f.jpeg)
