Daerah

Tanggapan Bupati Terkait Kelangkaan Pupuk Petani

Oleh: Editor: 29 Sep 2022 - 00:00 Toli Toli

KBRN,Tolitoli; Bupati Tolitoli Amran Hj Yahya mengajak petani di daerah Tolitoli dapat menjadi petani mandiri atau, tidak hanya bergantung pada bantuan pemerintah terutama pupuk yang saat ini sering dikeluhkan para petani. Hal ini disampaikan bupati pada saat menjadi narasumber pada dialog interaktif RRI (28/09/2022), dengan topik harga pupuk melejit petani menjerit.

 

“Saya selaku kepala pemerintah di daerah ini, bersama OPD teknis kami akan terus berusaha agar kebutuhan pupuk bagi petani dapat terpenuhi”, ujar Amran saat di konfirmasi oleh tim RRI (28/09/2022).

Sementara itu wakil ketua DPRD Tolitoli Jemy Yusuf pada RRI (28/09/2022), mengatakan berkurangnya kuota subsidi pupuk bersubsidi yang saat ini tinggal 21 persen harus disikapi pemda, agar kebutuhan pupuk bagi petani tetap terpenuhi seperti mendorong petani mengakses permodalan melalui KUR hingga pengembangan pupuk organic.

Terkait pupuk bersubsidi sebelumnya menteri pertanian mengeluarkan Peraturan Menteri Pertanian (Permentan) No.10 Tahun 2022 tentang tata cara penetapan alokasi dan harga eceran tertinggi pupuk bersubsidi sektor pertanian. Langkah ini diambil oleh pemerintah untuk menghadapi gejolak kenaikkan harga pangan dan energi global.

Terdapat empat hal yang menjadi inti kebijakan pemerintah dalam Permentan 10/2022 Pertama, petani yang tergabung ke dalam kelompok tani yang telah terdaftar berhak mendapatkan pupuk bersubsidi selama melakukan usaha tani sub sektor tanaman pangan, hortikultura dan atau perkebunan dengan lahan paling luas 2 hektar per musim tanam.

Kedua, pupuk subsidi diperuntukkan untuk 9 (sembilan) komoditas pokok dan strategis, antara lain padi, jagung, kedelai, cabai, bawang merah, bawang putih, tebu rakyat, kopi dan kakao. Ketiga, jenis pupuk bersubsidi yang diberikan kepada petani adalah Urea dan NPK. Dua jenis pupuk ini dipilih karena diyakini sangat sesuai dengan kondisi lahan pertanian yang sangat memerlukan unsur hara makro esensial.