Daerah

Fly Over Purwosari Solo Dilengkapi JPO Super Besar, Anggaran 20 M

Oleh: Editor: 29 Sep 2022 - 00:04 Surakarta

KBRN, Surakarta: Kabar baik bagi warga Solo pengguna transportasi non mesin maupun pejalan kaki. Pemerintah Kota Surakarta akan membangun Jembatan Penyebrangan Orang (JPO) di Fly Over Purwosari.

"Ini untuk mengakomodir pejalan kaki, disabilitas maupun pesepeda," ungkap Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka di Balaikota, Selasa (27/9/2022).

Gibran menyampaikan, JPO itu akan dibangun di sisi utara fly over sehingga nyambung ke stasiun Purwosari sampai skate park. 

Lanjutnya saat ini Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPU-PR) sedang menyelesaikan gambar desain JPO. Jembatan tersebut akan dilengkapi lift barang super besar.

"Kalau becak, belum tahu ini tadi lagi bahas kapasitas lift. Kita sediakan lift barang super Gede. Kalau sepeda naik sepeda kan capek. Nanti gede ini lagi bahas (lift-red) sik luweh gede," jelasnya.

Ditanya, bahwa tak jauh dari fly over Purwosari telah dibangun under pass Transito, Wali Kota tidak mempersembahkan. Menurutnya JPO itu lebih dekat pada akses pendidikan dan juga ke stasiun.

"Ndak masalah, kalau Transito kan nyambung sampai Pajang ya. Kalau Purwosari kan ada anak sekolah ke stasiun kita fasilitasi," tukasnya.

Terpisah Kepala DPU PR Solo Nur Basuki mengatakan, JPO tersebut lebarnya 4 meter dengan panjang lebih dari 20 meter. JPO akan dilengkapi lift yang besar untuk mengakomodir pesepeda. 

Menurutnya anggaran yang dibutuhkan untuk pembangunan jembatan penyebrangan itu sekitar Rp 20 miliar. Anggaran itu nantinya akan dibiayai oleh GII, German untuk Indonesia melalui urban transportasi.

"Nantikan direncanakan dari GII, bantuan German ke Indonesia itu nanti ada sektor urban transport kita mengusulkan dana lewat itu anggaran kira kira 20 miliar," katanya.

Menurut Nur Basuki JPO yang akan dibangun ini nantinya konsepnya modern, mirip seperti yang ada di depan RS dr Moewardi (RSDM). Namun lebih panjang dan liftnya lebih besar.

"JPO modern, desain awal ada ramp untuk pesepeda karena jarak jauh muter-muter 6 kali. Menurut Pak Wali, ramp itu nanti tidak ada yang pakai, akhirnya diarahkan pakai lift, dengan lift ini lebih efisien," jelasnya.

"Sekarang yang dibutuhkan efisien waktu langkah dan sebagainya, tidak harus muter-muter. Itu kan yang harus diakomodir. Jadi saat bangun infrastruktur jangan sampai mangkrak," sambung Nur Basuki.

Pihaknya belum mengetahui kapan JPO tersebut dapat direalisasikan. Saat ini mash tahap desain rancang bangun JPO. MI