Daerah

Danyonif 133/YS : Optimalkan Latihan Jelang Pemberangkatan Pasukan

Oleh: Editor: 29 Sep 2022 - 00:27 Padang

KBRN, Padang : Prajurit sejati tidak  pernah  mengenal  kata takut karena dalam konteks pelaksanaan tugas operasi  di medan tempur  hanya ada dua pilihan, dibunuh atau membunuh.  Hal  itu diungkapkan Danyonif 133 Yudha Sakti, Mayor Infantri Andhika Ganessakti kepada RRI, Rabu, (28/9/2022).

Dikatakan, tantangan dan risiko  yang dihadapi prajurit terbilang cukup berat. Dalam kondisi demikian, mereka tidak  harus lagi berpikir tentang  kebaikan,  namun lebih kepada nilai-nilai kebenaran yang menempatkan NKRI sebagai harga mati. Tidak ada pilihan lain bagi prajurit ketika mereka bertaruh jiwa raga demi  menjalankan tugas negara.

" Senjata bulan lagi pajangan, namun  menjadi bagian dalam diri setiap prajurit yang  tidak saja dituntut handal di medan tempur namun dalam pelaksanaan tugas teritorial dan inteligen," ujarnya.

Senada dengan apa yang disampaikan  Pratu Muhammad Ari Pranata, prajurit Yonif 133/YS yang kini menempa diri untuk persiapan ke Papua Barat. Tidak ada pilihan bagi prajurit, dalam kondisi apa pun mereka siap menjalankan panggilan tugas.

Kepada RRI,  Ari Pranata mengaku,   panggilan tugas ke medan operasi adalah  kehormatan bagi prajurit TNI. Idealnya, prajurit harus siap dalam kondisi apa pun   dan mampu menjaga nama baik satuan dimana pun mereka diperbantukan sebagai satuan organik yang utamanya adalah garda terdepan, penumpu  keutuhan negara.