Daerah

Ini Alasan PDAM Sampang Berencana Naikkan Tarif Tagihan Pelanggan

Oleh: Editor: 29 Sep 2022 - 00:29 Sumenep

KBRN, Sampang : Dirut PDAM Trunojoyo Sampang, Deni Darmawan menyampaikan akan melakukan penyesuaian tarif. Hal ini tidak lepas dengan penambahan dua objek berupa beban biaya listrik yang mencapai kurang lebih Rp 400 juta per bulan.

"Penyesuaian tarif bukan harus selalu naik, melainkan saja bisa turun. Hal itu tergantung pada kajian eksisting kewajaran. Dan dari 7 unit yang ada, terdapat dua unit untuk harga pokok produksinya lebih tinggi daripada harga pokok penjualannya. Sehingga kemudian disesuaikan menjadi naik. Kemudian untuk penentuan nilainya kami tidak ngawur, kami melakukannya dengan auditor BPKP," katanya, Rabu (28/9/2022).

"Dalam satu sisi ini akan memberikan manfaat karena nanti akan melakukan penambahan Sambungan Rumah Tangga (SR). Sampai akhir 2022, kami akan menambah 500 SR dan di akhir 2023 kemudian penambahan 1846 SR. dan konsekuensi ini semuanya (tarif listrik) di bebankan kepada PDAM. Jadi tolong dilihat, karena target kami itu harus terpenuhi," ujarnya.

Sehingga menurut Deni Darmawan, apabila kemudian tidak dilakukan penyesuaian maka dipastikan kemudian tidak akan bisa melakukan pembayaran tagihan listrik dan terparahnya PDAM akan mengalami bangkrut atau tutup beroperasi.

"Saya Direktur, siap diberhentikan sewaktu-waktu jika memang tutup. Tapi yang lain (pegawai), serta keberlangsungan pelayanan masyarakat (pelanggan)," ungkapnya.

Menururnya, penyesuaian kenaikan tarif tersebut yaitu sebesar Rp 1.200 hingga Rp 1.500 per meter kubik.

"Jadi ingat, satu meter kubik itu sama halnya 1000 liter air. Jadi bisa dihitung dong per liter kenaikannya hanya beberapa ratus rupiah. Beda dengan listrik yang langsung naik-langsung naik, malah lebih dari PDAM. Kemudian PDAM sendiri sudah 9 tahun tidak naik tarif," paparnya.