Daerah

20 Sekolah di Aceh Singkil Jadi Sampel Penerapan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat

Oleh: Editor: 29 Sep 2022 - 00:29 Aceh Singkil

KBRN, Aceh Singkil:  Sebanyak 20 Sekolah di Aceh Singkil menjadi Sampel Penerapan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) di Usia Dini.  Pendampingan dilakukan oleh Yayasan Aceh Hijau dan Unicef Aceh dengan memperkuat peran dan fungsi Dinas Kesehatan dan Stakeholder terkait di Kabupaten Aceh Singkil.

Fasilitator Kabupaten Aceh Singkil, Yayasan Aceh Hijau, Unicef Aceh, Kadaruddin, kepada RRI mengatakan pendampingan PHBS tidak hanya untuk jenjang pendidikan umum, tetapi juga mencakup madrasah dan dayah.

“Kami kemarin mencoba mendorong keterlibatan 20 sekolah sampel dari Aceh Singkil.  Jadi kita intervensi untuk 20 sekolah.  Bagaimana menyampaikan terkait Perilaku Hidup Bersih dan Sehat ini diaplikasikan di rumah sekolah,” papar Kadaruddin.

“Bukan hanya sekolah umum, kita juga mendorong keterlibatan dari dayah dan madrasah, yang merupakan proses pendidikan formal bagi anak-anak kita yang masih usia sekolah. Keterlibatan di tiga satuan pendidikan ini kita harapkan mendapatkan pemahaman yang proporsi sesuai dengan jenjang pendidikan masing-masing,” tuturnya.

Dijelaskan Kadaruddin, untuk sasaran usia dini mulai dari tingkat Sekolah Dasar sampai Sekolah Menengah Atas.  Sementara untuk perwakilan dayah diseleksi oleh dayah.

“Jenjang pendidikan itu kalau dayah ada sekitar empat dayah, kalau madrasah itu madrasah negeri yang ada di Aceh Singkil itu terlibat, sisanya sekolah umum.  Yang sekolah umum SD sampai SMA, dari madrasah seperti itu juga. Kalau dayah, kita berikan kesempatan kepada dayah untuk memilih santri dan santriwati untuk mengikuti proses ini,” kata Kadaruddin.

Adapun delapan indikator penting  dalam mengukur keberhasilan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat bagi siswa, yaitu: Mencuci tangan dengan air mengalir pakai sabun, mengkonsumsi jajanan sehat dan bersih di kantin; menggunakan jamban bersih dan sehat, olahraga teratur dan terukur, pemberantasan jentik nyamuk, tidak merokok, menimbang berat badan dan tinggi badan, dan membuang sampah pada tempatnya. 

Diharapkan dengan pendampingan terhadap 20 sampel sekolah tersebut akan membangun kebiasaan anak sejak dini untuk Berperilaku Hidup Bersih dan sehat.

“Karena Pola hidup bersih dan sehat ini ditanamkan dari usia kecil, usia dini, sehingga ke depan menjadi perilaku, menjadi pola hidup, kebiasaan sehari-hari nantinya,” imbuhnya.

Pendampingan juga untuk mendorong aktivitas/kegiatan Usaha Kesehatan Sekolah (UKS) agar berjalan dengan baik, dan mendorong upaya menciptakan sekolah yang sehat.

Selain memberikan pendampingan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat, Yayasan Aceh Hijau dan Unicef Aceh juga memperkenalkan managemen menstruasi untuk remaja putri, sebagai bagian dari Promosi Kesehatan.